Bobo.id - Demokrasi diterapkan di berbagai negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Namun, demokrasi sebenarnya juga bisa diterapkan di keluarga.
Menurut KBBI, demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah; atau pemerintahan rakyat.
Negara Indonesia menggunakan demokrasi Pancasila, di mana kedaulatannya berada di tangan rakyat menurut Undang-Undang Dasar 1945.
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berketuhanan, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, mempersatukan Indonesia, dan bertujuan mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Beberapa prinsip dari demokrasi Pancasila antara lain melindungi hak asasi manusia, dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
Di dalam kehidupan bermasyarakat, demokrasi membantu melindungi hak asasi manusia, mengawasi jalannya pemerintahan, dan berjalannya musyawarah mufakat.
Nah, dalam kehidupan di rumah dan keluarga, demokrasi berguna untuk meningkatkan kesadaran kebebasan untuk berpendapat bagi masing-masing anggota keluarga.
Lalu, apa saja contoh sikap dan perilaku demokrasi dalam lingkungan rumah dan keluarga? Yuk, simak!
Contoh Perilaku Demokrasi di Keluarga
1. Mendengarkan dan menghormati pendapat dari setiap anggota keluarga.
2. Tidak memaksakan kehendak atau keinginan pribadi.
Baca Juga: Bangsa Apa yang Pertama Kali Menggunakan Demokrasi? Ini Sejarahnya
3. Melakukan musyawarah ketika akan mengambil keputusan penting di keluarga.
4. Mendiskusikan tentang kebutuhan setiap anggota keluarga.
5. Mempunyai waktu mengobrol sesama anggota keluarga.
6. Memberikan kebebasan untuk mengungkapkan maksud atau keinginan masing-masing anggota keluarga.
7. Saling membantu dalam menyelesaikan kewajiban di rumah.
8. Tidak melawan pendapat atau nasehat orang tua yang bertujuan baik untuk kepentingan bersama.
9. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
10. Menghargai keputusan yang sudah disepakati keluarga.
11. Menentukan tujuan rekreasi dengan berdiskusi bersama anggota keluarga.
12. Memberi kesempatan kepada anggota keluarga termuda untuk menyampaikan keinginan atau pendapatnya akan suatu hal.
13. Orang tua tidak memaksa anak.
Baca Juga: 4 Periode Perkembangan Demokrasi di Indonesia, dari Awal Kemerdekaan Hingga Sekarang
14. Berbicara dengan baik dan sopan di dalam ruang diskusi keluarga.
15. Tidak menyepelekan perkataan saudara yang lebih muda.
Pentingnya Demokrasi di Keluarga
Bukan hanya di kehidupan bermasyarakat secara luas, demokrasi juga penting diterapkan dalam kehidupan keluarga.
Dalam negara yang menganut sistem politik demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Sedangkan dalam keluarga yang demokratis, musyawarah dan mufakat untuk mencapai keputusan bersama harus diutamakan dibandingkan pendapat individu.
Di Indonesia, para pembuat kebijakan memperhatikan seluruh aspirasi rakyat yang berkembang.
Di keluarga, orang tua yang memutuskan kesimpulan dan hasil diskusi juga harus memperhatikan pendapat anggota keluarga lain.
Ini dilakukan agar keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bersama, bukan hanya menguntungkan salah satu individu.
Itulah alasan mengapa seharusnya semua anak berhak menyampaikan apa yang mereka inginkan dan butuhkan kepada orang tuanya.
----
Kuis! |
Demokrasi jenis apa yang digunakan di Indonesia? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR