Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja indikator sebuah negara disebut sebagai negara demokrasi?
Di zaman modern ini, banyak negara di dunia yang mengaku sebagai negara demokrasi, termasuk Indonesia.
Secara ringkas, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Artinya, rakyat dengan serta merta memiliki kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan, termasuk aktivitas politik tanpa adanya tekanan.
Demokrasi berasal dari Bahasa Yunani demos yang artinya rakyat dan kratos yang artinya pemerintahan. Artinya, demokrasi adalah pemerintahan rakyat.
Lantas, apa saja indikator sebuah negara disebut negara demokrasi, ya? Kita cari tahu, yuk!
Indikator Sebuah Negara Disebut Negara Demokrasi
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara Indonesia, semua konstitusi yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi.
Hal ini tertera pada Pasal 1 ayat 2 UUD 1945, Pasal 1 ayat 2 UUD setelah diamandemenkan dan UUDS 1950 Pasal 1.
Beberapa konstitusi itu menggambarkan secara jelas bahwa secara normatif, Indonesia adalah negara demokrasi.
O iya, ada beberapa indikator bagi sebuah negara disebut sebagai negara demokrasi atau tidak, lo.
Baca Juga: 15 Contoh Perilaku Demokrasi di Lingkungan Rumah Bersama Keluarga
Indikator sebuah negara disebut sebagai negara demokrasi menurut Afan Gaffar, antara lain:
1. Akuntabilitas
Dalam demokrasi, setiap pemegang jabatan yang dipilih oleh rakyat harus bisa dipertanggungjawabkan kebijaksanaannya.
Tak hanya itu, ia juga harus bisa mempertanggungjawabkan ucapan dan perilaku dalam kehidupan yang pernah, sedang, dan akan dijalaninya.
Bentuk pertanggungjawaban itu tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga menyangkut keluarganya dalam arti yang luas.
2. Rotasi Kekuasaan
Dalam demokrasi, peluang akan terjadi rotasi kekuasaan harus ada dan dilakukan secara damai dan teratur.
Jadi, tidak hanya satu orang yang selalu memegang jabatan, sementara peluang orang lain tertutup sama sekali.
3. Rekrutmen Politik Terbuka
Agar bisa terjadi rotasi kekuasaan, maka diperlukan sistem rekrutmen politik yang terbuka dalam sebuah negara.
Artinya, setiap warna negara yang memang memenuhi syarat dalam mengisi jabatan bisa mengajukan diri untuk dipilih oleh rakyat.
Baca Juga: Fungsi dan Macam-Macam Sistem Demokrasi di Indonesia, dari Parlementer hingga Pancasila
4. Pemilihan Umum
Dalam negara demokrasi, pemilihan umum atau pemilu dilaksanakan secara teratur, teman-teman.
Pemilu merupakan sarana yang digunakan untuk melaksanakan rotasi kekuasaan dan rekrutmen politik.
Setiap warga negara yang sudah dewasa memiliki hak untuk memilih dan dipilih serta bebas menggunakan haknya sesuai kehendak hati nuraninya.
Warga negara bebas menentukan partai atau calon mana yang akan didukung, tanpa adanya paksaan dari berbagai pihak.
Pemilih juga bebas dalam mengikuti segala macam aktivitas pemilihan, seperti kampanye dan melihat perhitungan suara.
5. Pemenuhan Hak-Hak Dasar
Dalam suatu negara yang demokratis, setiap warga negara bisa menikmati hak-hak dasarnya secara bebas.
Termasuk di dalamnya hak untuk menyatakan pendapat, berkumpul dan berserikat, serta menikmati kebebasan pers.
Ciri Fundamental Negara Demokrasi
Indikator fundamental yang harus ada pada sebuah negara dengan pemerintahan demokrasi, antara lain:
Baca Juga: Bangsa Apa yang Pertama Kali Menggunakan Demokrasi? Ini Sejarahnya
1. Persamaan Hak
Persamaan hak merupakan pemerataan hak atau tidak adanya perbedaan mengenai kepemilikan hak antar masyarakat.
Persamaan hak yang dimaksud disini adalah persamaan hak politik, persamaan di depan huku, persamaan ekonomi, dan persamaan sosial.
Beberapa contoh persamaan hak, yakni wanita mempunyai hak untuk bekerja dan mempunyai hak suara dalam pemilu seperti laki-laki.
2. Adanya Kemerdekaan Setiap Warga Negara
Kemerdekaan setiap warga negara yang dimaksud adalah kemerdekaan alamiah atau yang disebut dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Di dalam HAM, terdapat hak memilih, hak berpendapat, hak beragam, dan juga hak kebebasan berkumpul.
Contoh kemerdekaan warga negara, yakni hak mendapat pendidikan yang layak, hak beribadah, dan hak kebebasan pers.
3. Sistem Perwakilan
Sistem perwakilan artinya rakyat diwakili oleh sejumlah orang untuk merumuskan kebijakan yang diinginkan rakyat.
Di Indonesia, sistem perwakilan ini dijalankan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), teman-teman.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi? Ini Perkembangan Demokrasi Menurut Sejarah
Dewan Perwakilan Rakyat, baik pusat maupun daerah ini telah melalui proses pemilihan umum yang dilakukan oleh rakyat.
4. Adanya Pemilihan Umum
Pemilihan umum (pemilu) merupakan hal mutlak bagi negara yang memliki pemerintahan demokratis.
Pemlihan umum dilakukan untuk memilih para wakil rakyat dan pemimpin negara secara rutin dalam beberapa tahun sekali.
Wakil rakyat di Indonesia adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sementara itu pemimpin negara yang masuk ke lembaga eksekutif adalah Presiden dan Wakil Presiden.
Baik Dewan Perwakilan Rakyat, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Presiden, dan Wakil Presiden memiliki masa jabatan 5 tahun.
Nah, itulah indikator sebuah negara disebut sebagai negara demokrasi menurut Afan Gaffar. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Demokrasi di Indonesia dari Masa Orde Lama Hingga Reformasi
(Penulis: Nabil Adlani)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan demokrasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR