Bobo.id - Ketika kita memperhatikan beragam jenis burung di kebun binatang, kita menyadari bahwa ternyata bentuk paruh burung berbeda-beda.
Ada yang bentuknya lancip, panjang, pendek, bengkok, dan sebagainya. Tahukah kamu kenapa paruh burung bentuknya berbeda-beda?
Bentuk paruh burung merupakan salah satu jenis adaptasi secara morfologi pada hewan.
Adaptasi morfologi adalah bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dengan cara perubahan bentuk atau bagian tubuhnya.
Artinya hewan memanfaatkan bagian tubuhnya untuk dapat bertahan hidup, melindungi diri, dan mencari makanannya.
Misalnya, burung elang memiliki paruh yang bentuknya berbeda dengan burung kolibri karena perbedaan makanannya.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak kamu untuk mengenal beragam bentuk paruh burung beserta fungsinya. Yuk, simak!
Jenis dan Bentuk Paruh Burung
1. Paruh Burung Karnivora
Burung karnivora adalah burung yang makanannya berupa daging hewan lain, misalnya burung elang dan burung bangkai.
Burung karnivora biasanya punya paruh yang kuat dengan ujung paruh melengkung dan tajam.
Baca Juga: Tidak Punya Kaki, Kenapa Ular Bisa Bergerak Hanya dengan Perutnya?
Bentuk paruh tersebut berfungsi untuk merobek daging yang akan dimakannya. Selain paruhnya, burung pemakan daging biasanya punya kaki yang kuat dan bercakar tajam.
Ada beberapa jenis burung karnivora, yaitu pemakan daging hewan darat dan pemakan daging ikan.
Berbeda dengan burung pemakan daging hewan darat, paruh burung pemakan ikan berukuran agak panjang dengan bentuk lurus.
Namun, ujung paruh atasnya melengkung. Lengkungan itu berfungsi untuk menahan ikan supaya tidak mudah lepas.
Beberapa burung pemakan ikan biasanya juga punya paruh yang besar, berfungsi untuk menyimpan ikan lebih dari satu di dalam mulutnya.
2. Paruh Burung Herbivora
Burung herbivora adalah burung yang memakan tumbuhan, buah, nektar bunga, atau biji-bijian untuk bertahan hidup, misalnya burung kolibri, burung merpati, burung pipit, dan sebagainya.
Tidak semua burung pemakan tumbuhan mempunyai bentuk paruh yang sama, teman-teman, untuk itu mari kita bedakan dari jenis makanannya.
a. Burung pemakan biji
Umumnya, burung pemakan biji-bijian mempunyai paruh yang kecil dan pendek.
Baca Juga: 6 Jenis Hiu yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Pernah Tahu Salah Satunya?
Meski begitu, paruhnya cukup untuk menguliti cangkang biji padi. Burung pipit adalah salah satu burung pemakan biji-bijian.
b. Burung pemakan buah
Parung burung pemakan buah hampir sama dengan paruh burung pemakan daging.
Perbedaan terletak pada ukurannya yang lebih kecil. Paruh bengkoknya berfungsi sebagai alat untuk merobek daging buah.
c. Burung pemakan nektar
Teman-teman pernah melihat burung kolibri? Burung kolibri punya paruh yang lancip, panjang, dan unik.
Keunikan dari burung kolibri adalah mereka tidak makan biji atau daging hewan, melainkan makan nektar dari bunga, seperti kupu-kupu.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa burung kolibri bisa mengonsumsi nektar selama 20 menit.
3. Paruh Burung Pemakan Serangga
Burung pemakan serangga punya parung runcing yang agak panjang dan kecil. Contoh burung pemakan serangga adalah burung pelatuk dan burung gereja.
Paruh seperti itu bisa digunakan untuk menangkap serangga yang ada di dalam lubang pohon atau tanah.
---
Kuis! |
Burung apa yang bentuk paruhnya seperti kantong? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR