Bobo.id - Saat akan mengubah cat dinding kamar atau beberapa ruangan lain di rumah, baiknya pilih jenis warna dengan benar.
Jangan sampai teman-teman salah memilih warna cat karena ada beberapa warna yang bisa mempengaruhi kondisi mental saat berada di ruang yang kurang tepat.
Bahkan memiliki beberapa warna ini di kamar atau ruangan tempat beristirahat justru akan membuat rasa depresi yang dialami menjadi meningkat.
Tidak jarang juga beberapa warna berikut akan mempengaruhi emosi teman-teman setelah seharian beraktivitas.
Berikut akan dijelaskan beberapa warna yang baiknya dihindari untuk diaplikasikan di dalam rumah.
Warna yang Bisa Tingkatkan Depresi
1. Kuning Cerah
Warna kuning cerah bisa membuat sebagian orang merasa cemas.
Walau kuning pasti memiliki dampak yang baik, jika warnanya cerah, maka bisa terasa terlalu agresif dan berlebihan di sebuah ruangan.
2. Merah Marun
Meskipun warna merah marun atau anggur menjadi warna yang disukai banyak orang, namun ketika warna mengandung kombinasi warna merah yang dominan dapat meningkatkan tingkat kecemasan atau kemarahan.
Baca Juga: Seisi Rumah Bau Cat? Ini 6 Cara Hilangkan Aroma Cat Dinding Rumah yang Mengganggu
Selain itu, karena ini adalah warna hangat dengan sedikit warna hitam, itu bisa membuat ruangan terasa lebih kecil.
3. Emas
Warna emas memang akan terlihat sangat mewah, namun baiknya jangan langsung diaplikasikan sepenuhnya.
Warna emas ini akan membuat intensias visual menjadi berlebihan yang akan membuat teman-teman mudah merasa pusing.
4. Coklat Tua
Teman-teman juga harus mempertimbangkan untuk mengecat ruangan dengan warna coklat.
Warna cokelat memang bisa memberikan efek menenangkan, namun cokelat yang menyebabkan bayangan akan menimbulkan rasa depresi.
Warna yang lebih gelap dapat menghasilkan efek seperti gua di ruangan yang dapat terasa suram dan menurunkan tingkat energi.
Jadi baiknya gunakan warna cokelat tua untuk aksen kecil di beberapa sudut ruangan saja.
5. Abu-Abu di Dapur atau Ruang Makan
Warna abu-abu akan menjadi menarik bila diaplikasikan di tempat yang tepat, seperti kamar mandi atau tempat tidur.
Baca Juga: Pakaian Terkena Noda Cat Dinding? Begini Cara Membersihkannya
Namun warna ini baiknya jangan sampai digunakan di ruang makan atau dapur.
Abu-abu akan membuat teman-teman merasa tidak nyaman untuk makan atau memasak.
6. Merah terang
Warna merah terang juga tidak direkomendasarikan untuk digunakan di berbagai ruangan di dalam rumah.
Penggunaan warna merah terang akan menyebabkan teman-teman merasa marah atau stres.
Jadi baiknya gunakan warna ini hanya untuk aksen beberapa bagian kecil di dinding rumah.
Warna yang Bisa Perbaiki Mood
Bila sebelumnya dijelaskan beberapa jenis warna yang bisa meningkatkan depresi, maka sekarang ada beberapa pilihan warna yang bisa bantu tingkatkan mood teman-teman.
1. Biru
Warna biru bisa teman-teman aplikasikan pada banyak ruangan karena bisa berikan rasa damai, tenang, dan lembut hingga bisa kelola stres dengan baik.
2. Hijau
Baca Juga: Kenapa Aroma Cat Dinding Menyengat dan Bisa Menyebabkan Pusing?
Selain warna biru, ada juga warna hijau yang juga berikan rasa tenang.
Warna hijau merupakan lambang alam dan jadi salah satu warna terindah dan bisa meredakan kecemasan.
3. Pink
Warna pink yang lembut juga bisa jadi plihan untuk dekorasi rumah. Pemilihan warna ini akan memberikan ketenangan dan kedamaian.
4. Putih
Ada juga warna putih yang bisa jadi pilihan tepat bila ingin dipadukan dengan warna lainnya.
Selain itu warna ini dikenal bisa memberikan kejernihan pikiran.
Nah, itu tadi beberapa jenis warna yang baiknya dihindari dan yang bisa digunakan untuk menghias dinding rumah.
(Penulis: Aniza Pratiwi/Amirul Nisa)
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini 3 Bahaya Cat Rambut untuk Anak-Anak
----
Kuis! |
Kenapa warna kuning cerah tidak disarankan untuk dinding rumah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR