Bobo.id - Peredaran darah pada serangga dengan hewan mamalia atau manusia.
Perbedaan utamanya adalah darah mamalia atau manusia mengandung sel darah marah.
Sedangkan, darah serangga mengandung cairan heterogen hemolimfa yang mengalir ke seluruh tubuh.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peredaran darah pada serangga, teman-teman bisa menyimak penjelasan ini. Yuk, simak!
Darah pada Serangga
Peredaran darah serangga memang berbeda, misalnya saja ketika kita melihat tubuh serangga terpotong.
Mereka tidak mengeluarkan cairan berwarna merah.
Hal ini karena, peredaran darah serangga berisi cairan hemolimfa, yaitu cairan yang sebagian besar mengandung air, ion, karbohidrat, lipid, gliserol, asam amino, dan hormon.
Selain itu, darah serangga mengandung pigmen yang menyebabkan warnanya jernih atau kekuningan dan hijau.
Bukan pigmen hemoglobin seperti pada hewan mamalia atau manusia yang menyebabkannya berwarna merah.
Peredaran Darah Terbuka pada Serangga
Ternyata, sistem peredaran darah pada serangga adalah sistem peredaran darah terbuka.
Tentu hal ini berbeda dengan sistem peredaran darah tertutup pada mamalia atau manusia.
Baca Juga: 7 Penyakit yang Menyerang Organ Peredaran Darah Manusia
Lalu, apa itu sistem peredaran darah terbuka?
Sistem peredaran darah terbuka berarti serangga tidak mempunyai pembuluh arteri, vena, dan kapiler.
Namun, cairan hemolimfa tetap bisa mengalir bebas ke seluruh jaringan tubuh untuk mengirim nutrisi dan membuang limbah.
Oleh karena itu, serangga tidak mungkin mengalami perdarahan ketika bagian tubuhnya terpotong.
Penyebabnya, sistem peredaran darah dan sistem pernapasannya terpisah.
Sistem pernapasan serangga, melalui spirakel dan trakea di bagian dada hingga perutnya.
Tidak seperti pada hewan mamalia atau manusia, yang sistem pernapasannya masih berkaitan dengan sistem peredaran darah, karena darah punya tugas mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Cairan hemolimfa sendiri tetap diedarkan dengan bantuan jantung agar sampai ke seluruh jaringan tubuh.
Apakah Hemolimfa dan Darah Itu Sama?
Meskipun sama-sama dialirkan ke seluruh tubuh dan dipompa oleh tubuh.
Tetapi hemolimfa bukanlah darah seperti yang ada pada hewan mamalia atau manusia.
Jadi, serangga tidak mempunyai darah tetapi mempunyai cairan seperti darah yang disebut hemolimfa.
Selain itu, hemolimfa tidak membutuhkan pembuluh agar dapat diedarkan.
Karena, hemolimfa mengalir bebas di seluruh rongga tubuh serangga (hemocoel) dan membasahi organ-organ pentingnya.
Cara Kerja Hemolimfa
Kandungan hemolimfa hampir sama dengan darah kecuali oksigen, yaitu air, ion, karbohidrat, lipid, gliserol, asam amino, dan hormon.
Hemolimfa dialirkan ke seluruh tubuh serangga melalui jantung, yang ada di bagian perut.
Di jantung serangga ada otot dan lubang kecil yang disebut ostia, yaitu tempat di mana hemolimfa mengalir masuk dan keluar.
Saat jantung memompa, maka hemolimfa keluar dari ostia dan mengalir menuju ke kepala dan organ-organ lainnya untuk mengalirkan nutrisi.
Fungsi hemolimfa tidak hanya untuk mengangkut nutrisi, tetapi juga berperan penting dalam penetasan, pergantian kulit (molting), reproduksi, dan pergerakan pada serangga.
Misalnya, cairan hemolimfa bisa memicu tekanan yang dapat membantu kupu-kupu mengembangkan sayapnya.
Lalu, ada jangkrik yang bisa melompat jauh dengan kakinya karena tekanan dari cairan hemolimfa.
Bahkan, hemolimfa juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh serangga, karena mengandung sel hemosit.
Sel hemosit ini dapat memakan bakteri dan penyebab penyakit lainnya agar tidak berbahaya lagi.
Baca Juga: Peredaran Darah Siput, Salah Satu Jenis Hewan Invertebrata
Peran sel hemosit ini hampir mirip dengan sel darah putih (fagosit) yang ada di dalam darah hewan mamalia atau manusia.
Nah, itulah penjelasan mengenai peredaran darah pada serangga.
Ternyata serangga punya sistem peredaran darah terbuka yang tidak membutuhkan pembuluh.
Selain itu, serangga tidak mempunyai darah, tetapi cairan hemolimfa yang hampir mirip dengan darah yang ada di hewan mamalia atau manusia.
Baca Juga: Manfaat Menjaga Kesehatan Sistem Peredaran Darah bagi Tubuh, Apa Saja?
---
Baca Lagi: |
Darah pada Serangga (halaman 1) |
Peredaran Darah Terbuka pada Serangga (halaman 1) |
Apakah Hemolimfa dan Darah Itu Sama? (halaman 2) |
Cara Kerja Hemolimfa (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | scientificamerican.com,bugunderglass.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR