Bobo.id - Dalam dunia musik, ada salah satu unsur yang tidak boleh terlewatkan, yaitu tangga nada.
Tangga nada sendiri merupakan serangkaian nada yang tersusun dengan jarak atau interval nada tertentu.
Dalam sebuah musik, tangga nada berfungsi agar lagu bisa menghasilkan perpaduan musik yang harmonis dan indah.
Tangga nada juga terbagi ke dalam tiga jenis, yakni tangga nada diatonis, kromatis, dan juga pentatonis.
Sementara itu, tangga nada diatonis sendiri terbagi menjadi dua yakni tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Pada materi kelas 5 SD tema 4, ada pertanyaan tentang pengertian tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini Bobo ingin memberikan penjelasan lengkap tentang tangga nada mayor dan tangga nada minor. Simak, yuk!
Apa yang Dimaksud dengan Tangga Nada Mayor?
Tangga nada mayor merupakan tangga nada diatonis yang memiliki jarak nada atau interval 1-1-½-1-1-1-½.
Tangga nada mayor sering digunakan di lagu nasional dan lagu anak, lo. Itu karena tangga nada mayor terdengar gembira.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Seperti Apakah Ciri Lagu dengan Tangga Nada Mayor dan Minor?
Ciri-ciri tangga nada mayor adalah:
1. Tangga nada ini memiliki sifat yang ceria, riang, penuh semangat, dan positif.
2. Umumnya dimulai dengan nada do dan diakhiri juga dengan nada do. Tapi bisa juga diawali juga dengan nada sol (5), mi (3), atau do (1).
3. Melodi dan notnya digunakan di semua chord mayor yang ada pada alat musik.
4. Tangga nada terdiri dari Do Re Mi Fa Sol La Si Do (C D E F G A B C).
Berikut ini adalah contoh tangga nada mayor dari lagu anak-anak, lagu daerah, dan lagu wajib nasional:
- Halo Halo Bandung karya Ismail Marzuki.
- Bangun Pemudi Pemuda karya C. Simanjuntak.
- Abang Tukang Bakso karya Mamo Agil.
- Paman Datang karya A.T. Mahmud.
- Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
Baca Juga: Perbedaan Interval Nada pada Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis
- Manuk Dadali dari Jawa Barat
Apa yang Dimaksud dengan Tangga Nada Minor?
Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang juga tersusun dari delapan not, teman-teman.
Tangga nada minor juga memiliki jarak antar not atau nada yaitu 1 - ½ - 1 - 1 - ½ -1 - 1.
Sebutan lainnya juga biasa disebut dengan minor natural atau aeolian. Untuk bermain di nada ini biasa dimulai dengan nada ke-6.
Ciri-ciri tangga nada minor, antara lain:
1. Nadanya kurang bersemangat.
2. Nuansa lagu memiliki kesan sendu dan sedih.
3. Dimulai dan diakhiri dengan nada A atau la.
4. Contoh dari nada minor adalah La, Si, Do, Re, Mi, Fa, Sol, dan La.
5. Tangga nada minor memiliki sifat yang kurang menggembirakan dan menghasilkan nada yang melankolis.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Tangga Nada Diatonis Minor
Berikut ini adalah contoh tangga nada minor dari lagu anak-anak, lagu daerah, dan lagu wajib nasional:
- Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki.
- Tanah Airku karya Ibu Sud.
- Hymne Guru karya Sartono.
- Es Lilin dari Jawa Barat.
- Kole-Kole dari Maluku.
- Ambilkan Bulan karya A.T. Mahmud.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang tangga nada mayor dan tangga nada minor. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Tangga Nada Diatonis
----
Kuis! |
Apa fungsi dari tangga nada? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR