Bobo.id - Hampir semua makhluk hidup menghindari makanan dan segala sesuatu yang beracun agar tidak membahayakan dirinya.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi koala. Hewan herbivora dengan nama ilmiah Phascolarctos cinereus ini justru memakan daun beracun untuk bertahan hidup.
Apakah daun beracun yang suka dimakan oleh koala selama hidupnya? Yuk, cari tahu!
Makan Daun Beracun
Sebagai hewan herbivora, koala biasanya memakan daun kayu putih dari pohon eucalyptus. Dalam sehari, koala akan menghabiskan waktunya tidur dan makan.
Dilansir dari National Geographic, koala bahkan bisa makan sebanyak 450 gram daun kayu putih eucalyptus dalam waktu sehari.
Padahal daun eucalyptus dikenal beracun, teman-teman. Untungnya, sistem pencernaan bisa memecah racun dari daun dengan baik.
Adapun pencernaan koala dapat menghilangkan bahan kimia yang ada pada daun eucalyptus, sehingga membuat daun eucalyptus menjadi nikmat dan bergizi untuk koala.
Jadi, bukannya menjadi sakit karena makan daun eucalyptus, koala justru tetap merasa sehat setiap harinya.
Namun, karena energinya terkuras habis untuk memecah racun dari daun eucalyptus tersebut, koala jadi lebih sering tidur.
Sering dianggap pemalas, koala ternyata bisa tidur selama 18 hingga 22 jam dalam sehari!
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Kungkang yang Jarang Orang Tahu, Salah Satunya Buta Warna
Suka Memeluk Pohon
Jika di dalam kartun animasi koala sering digambarkan menempel pada batang pohon, kita juga menemukan hal itu di alam liar.
Faktanya, koala punya alasan mengapa ia harus mendekap dan memeluk pohon setiap saat.
Koala memeluk pohon untuk mendinginkan temperatur tubuhnya, menurut temuan terbaru peneliti.
Ini diperkuat dengan pengamatan salah seorang mahasiswi doktoral, Natalie Briscoe, sepanjang tahun mengenai perilaku koala.
Koala akan naik ke bagian atas pohon selama musim dingin. Lalu sebaliknya, hewan tersebut akan beranjak ke bagian bawah pohon selama musim panas.
Dinyatakan Terancam Punah
Pemerintah Australia pada Jumat (11/2/2022) lalu, secara resmi mengumumkan koala sebagai spesies terancam punah.
Pada 2020, para peneliti sudah memperingatkan bahwa koala akan punah sebelum 2050 jika tidak segera ditangani oleh negara.
Dilansir dari New York Post, banyak koala di Australia yang menderita klamidia, yang merupakan salah satu penyakit reproduksi.
Akibat penyakit klamidia, populasi koala di New South Wales turun 33 hingga 61 persen sejak 2001.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kuda Nil, Ternyata Mampu Berendam selama 16 Jam!
Sementara itu, sejak 2001 juga, jumlah koala di Queensland mengalami penurunan hingga setengahnya akibat kekeringan, kebakaran, dan penggundulan hutan.
The Australian Koala Foundation memperkirakan ada kurang dari 100 ribu koala yang tersisa di alam liar, kira-kira jumlah koala yang tersisa hanya sekitar 43 ribu.
Hal tersebut diperparah dengan kebakaran hutan musim panas yang terjadi pada 2019 hingga 2020, telah membuat sekitar 5.000 koala mati.
Selain itu, kebakaran hutan juga merusak 24 persen habitat koala di New South Wales.
Menurut Pemerintah Australia, masuknya koala ke dalam daftar hewan yang terancam punah akan menyoroti dan membantu mengatasi punahnya koala.
---
Kuis! |
Kenapa koala suka memeluk pohon? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR