Bobo.id - Indonesia sudah memasuki musim hujan, nih.
Saat hujan, kegiatan kita jadi terbatas karena kita tidak bisa bebas bermain di luar. Ternyata, banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat hujan, lo.
Salah satunya adalah membaca. Untuk anak-anak seperti kita, bacaan dongeng sangat dianjurkan. Kita bisa belajar pesan moral yang berasal dari dongeng.
Mumpung sedang musim hujan, berikut ini ada tiga dongeng Indonesia yang berhubungan dengan hujan.
Apa saja dongeng tersebut? Yuk, simak di bawah!
1. Legenda Tangkuban Perahu
Semua pasti sudah tahu jika Gunung Tangkuban Parahu ada di Jawa Barat.
Ternyata, asal-usulnya dipercaya oleh masyarakat sebagai bagian dari legenda tentang Sangkuriang.
Legenda ini menceritakan tentang Sangkuriang yang ingin meminang Dayang Sumbi.
Sebaliknya, Dayang Sumbi tidak ingin menikahi Sangkuriang.
Dayang Sumbi lalu meminta Sangkuriang untuk membangun bendungan sungai saat musim hujan dan juga perahu yang sangat besar sebelum Matahari terbit.
Baca Juga: Mengenal Tokoh Wayang Punakawan: Semar, Gareng, Petruk, Bagong #MendongenguntukCerdas
Sangkuriang menyanggupi permintaan itu. Ia dibantu kekuatan ajaib untuk membuat bendungan sungai dan perahu.
Diam-diam, Dayang Sumbi tahu dan meminta tolong warga desa untuk membuat suasana seperti saat Matahari sudah terbit.
Karena gagal, Sangkuriang kecewa. Amukannya membuat hujan turun deras yang membuat bendungan itu jebol.
Ia lalu menendang perahu besar itu hingga terbalik. Perahu yang terbalik itu terapung-apung karena banjir dan akhirnya menjadi Gunung Tangkuban Parahu.
2. Legenda Danau Toba
Danau Toba di Sumatra Utara ini ternyata juga jadi dongeng legenda.
Ternyata Danau Toba mengisahkan tentang seorang petani yang bertemu dengan seekor ikan.
Tak disangka, ikan ini ternyata merupakan seorang putri cantik yang dikutuk karena melanggar aturan kerajaan.
Petani dan putri itu lalu menikah. Namun, sang putri meminta si petani berjanji untuk tidak menceritakan kepada siapa pun kalau ia dulunya merupakan seekor ikan.
Tidak lama kemudian, mereka memiliki seorang anak laki-laki.
Namun ajaibnya, anak laki-laki mereka tidak pernah merasa kenyang. Ia selalu merasa lapar.
Suatu hari, anak laki-laki itu diminta ibunya untuk mengantarkan makanan kepada ayahnya yang bekerja di ladang.
Namun, ia malah tidak mengantarkan makanan itu. Ia justru memakannya dan tertidur di rumahnya.
Ayahnya yang sudah lama menunggu akhirnya pulang ke rumah karena lapar. Saat melihat anaknya yang tertidur, marahlah si petani itu dan mengatakan bahwa anak itu adalah anak ikan.
Petani itu menyadari kesalahannya, tapi sudah terlambat. Tiba-tiba saja, anak dan istrinya hilang.
Kemudian terjadilah hujan badai yang menyebabkan banjir di daerah itu. Selain itu, di tempat ia berdiri, keluarlah air yang sangat deras.
Air itu meluap hingga membentuk sebuah danau yang sekarang ini dikenal dengan nama Danau Toba.
3. Legenda Padi
Legenda padi tidak terlepas dari legenda Dewi Sri. Sebenarnya, terdapat banyak versi mengenai dongeng Dewi Sri, teman-teman.
Tapi dongeng yang satu ini adalah versi yang paling menarik.
Alkisah, hiduplah seorang putri cantik bernama Dewi Sri.
Ia adalah putri Bathara Srigati. Seperti ayahnya, Dewi Sri adalah sosok yang welas asih pada rakyatnya.
Baca Juga: 6 Tokoh Dongeng yang Terkenal karena Kecerdikannya, Siapa Saja? #MendongenguntukCerdas
Suatu hari, terjadi bencana kemarau panjang di kerajaan yang membuat rakyat menderita.
Dewi Sri berdoa pada Dewa Batara Guru untuk menurunkan hujan. Siang dan malam ia tak pernah berhenti berdoa untuk kesejahteraan rakyatnya.
Akhirnya, doa Dewi Sri dikabulkan. Hujan pun turun dan rakyat menjadi gembira.
Sesaat setelah hujan, muncullah pelangi. Dewi Sri menjadikan pelangi itu sebagai jembatan ke langit untuk mengucapkan terima kasih kepada para dewa.
Di langit, Dewi Sri dijamu dengan berbagai macam makanan lezat, salah satunya adalah nasi.
Saat itu, nasi adalah makanan para dewa, sehingga tak ada satu pun manusia yang pernah memakannya.
Dewi Sri meminta nasi ini untuk dibawa ke Bumi sebagai hadiah untuk rakyatnya.
Karena Dewi Sri memiliki budi pekerti yang baik, dewa pun mengizinkannya membawa biji beras dengan satu syarat.
Syaratnya adalah biji beras itu harus diberi makan berupa air yang sangat banyak supaya bisa tumbuh.
Nah, itulah kenapa biji beras akan tumbuh menjadi padi apabila tanahnya digenangi banyak air.
Teman-teman, itulah tiga dongeng Indonesia yang berhubungan dengan hujan. Menarik, bukan?
Baca Juga: Asal Usul dan Arti Nama Rapunzel, Sang Putri Berambut Panjang #MendongenguntukCerdas
----
Kuis! |
Siapa nama ayah Dewi Sri? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR