Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masa Hindu-Buddha.
Indonesia menjadi salah satu wilayah yang mendapat pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha sejak sekitar abad ke-4 atau ke-5.
Salah satu buktinya adalah adanya kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia pada awal Masehi.
Kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada masa itu, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, dan Sriwijaya.
Terdapat empat teori yang menjelaskan terkait masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Teori Brahmana
Teori ini menyebutkan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana.
Brahmana sendiri merupakan kasta yang memahami dengan benar kitab Weda dan bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu.
Teori yang dikemukakan oleh orientalis J.C. Van Leur ini menyebutkan bahwa saat itu golongan Brahmana memang diundang para penguasa nusantara.
Hal ini didukung oleh beberapa prasasti di Indonesia yang menggunakan bahasa sansekerta yakni bahasa yang juga digunakan di India.
Baca Juga: Pengaruh Budaya Hindu-Buddha Terhadap Perubahan Lingkungan Alam dan Sosial di Indonesia
Bahasa Sansekerta merupakan bahasa kelas tinggi dalam kebudayaan Hindu dan tidak semua orang mampu membaca dan menuliskannya.
2. Teori Ksatria
Teori Kstaria ini pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan bernama Cornelis Christian Berg atau C.C. Berg.
Menurutnya, agama Hindu di Indonesia disebarkan oleh golongan ksatria atau golongan prajurit yang dulunya memegang kekuasaan di India.
Di dalam agama Hindu, kstaria merupakan kasta kedua yang kedudukannya tepat di bawah kasta Brahmana.
Menurut para ahli, persebaran ini terjadi akibat pergolakan politik di India yang menyebabkan runtuhnya kerajaan-kerajaan di India.
Penguasa yang kalah kemudian melarikan diri ke berbagai wilayah, termasuk salah satunya Indonesia.
Begitu tiba di Indonesia, golongan ksatria ini mendirikan sebuah komunitas kecil yang kemudian berkembang menjadi kerajaan atau pemerintahan baru.
Dari situlah, mereka kemudian menyebarkan pengaruh dan budaya Hindu kepada masyarakat setempat.
3. Teori Waisya
Teori Waisya menyatakan bahwa golongan Waisya punya peran besar dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.
Teori yang dikemukakan oleh N.J. Krom ini berpendapat bahwa penyebaran dilakukan oleh pedagang, petani, dan pemilik tanah.
Sumber daya alam Indonesia yang berlimpah, membuat para pedagang atau golongan Waisya tertarik megunjungi Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, para pedagang itu kemudian mulai menetap di beberapa wilayah Indonesia dan mulai menyerbankan agama.
Agama ini disebarkan dengan cara pernikahan, hubungan dagang, atau interaksi dengan penduduk setempat.
Para pedagang itu bukan hanya membawa barang-barang dagangannya, namun juga membawa adat dan kebiasaan dari negaranya.
4. Teori Arus Balik
Teori Arus Balik yang dikemukakan oleh F.D.K Bosch menyebutkan bahwa masuknya pengaruh Hindu-Buddha ini dilakukan oleh bangsa Indonesia.
Masuknya agama Hindu-Buddha disebarkan orang Indonesia sendiri yang telah berkunjung ke India merupakan Teori Arus Balik.
Dalam teori ini dijelaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya menerima pengetahuan agama Hindu dari orang-orang yang datang.
Akan tetapi, mereka juga aktif mengejar pengetahuan di tanah asal agama Hindu-Buddha, yakni India.
Setelah itu, mereka kembali ke Tanah Air untuk aktif membagikan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha kepada masyarakat.
Nah, itulah empat teori masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Bukti-Bukti Tentang Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Indonesia
----
Kuis! |
Siapa tokoh yang mengemukakan Teori Brahmana? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR