Sebuah berita palsu biasa menggunakan nama situs yang tidak jelas, atau situs penerbit berdomain blog biasa.
Atau bisa juga nama situs mengandung unsur provokatif tertentu yang tentu saja bukan sebuah penerbit yang terpercaya.
2. Perhatikan Judul
Ciri kedua adalah bagian judul berita yang biasanya akan memiliki unsur provokatif.
Judul yang provokatif ini tidak sesuai dengan ciri khas dari sebuah teks berita yang bersifat objektif.
Bila dari judul sudah memiliki sifat yang tidak objektif, bagian isi berita tentu akan banyak ketidak sesuaian dengan ciri berita yang benar.
3. Nama Penulis
Perhatikan juga bagian penulis berita. Sebuah berita palsu biasanya tidak akan mencantumkan nama penulis.
Sebuah teks berita harus mencantumkan nama penulis yang merupakan penanggung jawab dari berita yang dibuat.
Setelah mengetahui berbagai ciri dari berita palsu, berikut akan dijelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari sebuah berita palsu.
Baca Juga: Teks Berita: Pengertian dan Struktur Lengkap dengan Penjelasannya
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR