Bobo.id - Pada buku tematik kelas 4 SD tema 4, terdapat teks yang berjudul 'Semut dan Belalang'.
Dalam teks cerita tersebut dijelaskan bagaimana perbedaan cara kerja semut dan belalang.
Setelah kamu selesai membaca teks tersebut, terdapat beberapa pertanyaan, salah satunya untuk menyebutkan apa saja perbedaan antara semut dan belalang.
Yuk, cari kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut!
Karakteristik dan Keunikan Semut
Semut adalah serangga dari Insecta dengan keluarga Formicidae. Hewan ini selalu dikaitkan dengan gula dan tubuh yang kecil.
Dalam koloninya, semut memiliki ratu yang memiliki peran yaitu bertelur. Ketika kamu melihat semut kecil yang berbaris, kebanyakan dari mereka adalah betina.
Semut-semut pekerja ini bertugas untuk menjaga dan merawat ratu yang masih muda, mencari makan, serta membuang kotoran.
Sedangkan Ratu semut berperan untuk menghasilkan banyak telur yang dipersiapkan menjadi koloni berikutnya.
Ratu semut dapat hidup hingga 30 tahun, sementara semut pekerja dapat hidup sampai sekitar satu tahun dan semut jantan hidup sekitar satu minggu.
Semut memiliki gigi, namun letaknya menempel di luar mulut yang disebut juga sebagai gigi mandibula.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Apa Penyebab Terjadinya Abrasi?
Dengan menggunakan gigi yang mengandung seng tersebut, semut dapat memotong daun dan menusuk kulit manusia dengan begitu mudah.
Kandungan seng di dalam gigi semut ini terus menambah kekuatannya, yang digambarkan seperti mengubah bahan plastik menjadi bahan alumunium.
Ini artinya, semakin seng bertambah, maka semakin kuat gigi semut. Berdasarkan anatominya, tubuh semut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
Tubuh semut memiliki kerangka luar yang berperan memberikan perlindungan dan tempat menempelnya otot.
Semut bernapas menggunakan lubang pernapasan di dada yang disebut spirakel.
Dalam sistem peredaran darah, semut memiliki saluran panjang dan tipis di sepanjang tubuhnya yang fungsinya sama dengan jantung.
Di dalam teks cerita 'Semut dan Belalang', semut dikenal rajin. Di dunia nyata, semut memiliki rahang bergerak dengan cepat, untuk mengambil makanan dengan mudah.
Karakteristik dan Keunikan Belalang
Sama-sama termasuk Insecta, belalang juga mempunyai tubuh yang dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
Belalang adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, biasanya induk belalang bertelur di pasir atau daun tanaman.
Setiap bertelur, belalang betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10 hingga 200 butir.
Baca Juga: Contoh Tindakan yang Termasuk Pencemaran Sungai, Materi Kelas 4 SD Tema 4
Belalang mendengar dengan organ yang disebut tympana, karena tidak memiliki daun telinga seperti manusia.
Tympana adalah organ pendengar yang memiliki bentuk selaput yang melingkar.
Organ ini letaknya di area perut belalang, tempat kaki belakang belalang biasa menempel pada tubuhnya.
Selain itu, belalang dikenal dengan kemampuan melompatnya yang jauh. Mereka ternyata bisa melompat sejauh 20 kali panjang tubuhnya!
Nah, kemampuan melompat inilah yang membedakan belalang dengan semut, meskipun berasal dari kelas yang sama.
Belalang juga mempunyai mata yang membantunya menemukan makanan. Mata belalang ini tidak hanya sepasang, melainkan lima.
Dua mata besar belalang sendiri terletak di kedua sisi kepala belakang.
Sedangkan, tiga mata lainnya yang berukuran lebih kecil terletak di setiap antenanya.
----
Kuis! |
Ciri khas semut yang tidak dimiliki belalang adalah? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR