Dilansir dari alodokter, penyakit ginjal tidak bisa sepenuhnya karena kondisi ginjal yang sudah rusak.
Meski begitu tetap dilakukan pengobatan untuk mengendalikan tanda dan gejala, meminimalkan kompilasi, dan memperlambat keparahan penyakit.
Pengobatan gagal ginjal kronis ini ditentukan berdasarkan penyebab yang mendasari timbulnya kondisi ini.
Pengobatan pertama yang akan dilakukan oleh dokter adalah dengan pemberian obat-obatan untuk mengendalikan penyebabnya.
Sebagian orang dengan penyakit ginjal kronis bisa mengalami penumpukan cairan di kaki. Untuk itu perlu obat untuk meregulasi keseimbangan cairan.
Pada situasi khusus, dokter bisa menyarankan konsumsi suplemen eritropoietin atau suplementasi zat besi.
Suplemen ini bisa membantu produksi sel darah merah pada individu dengan penyakit gagal ginjal kronis untuk mengatasi mudah lelah.
Tekanan darah tinggi bisa menurunkan fungsi ginjal dan mengubah komposisi elektrolit dalam tubuh sehingga diperlukan obat.
Dokter bisa menganjurkan suplementasi kalsium atau vitamin D untuk mencegah tulang rapuh dan mengurangi risiko terjadinya fraktur.
Pada pasien gangguan ginjal, tubuh mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengaktifkan vitamin D dari makanan atau suplemen.
Oleh karena itu, vitamin D yang diberikan biasanya berbentuk calcitriol, yakni bentuk vitamin D yang sudah aktif.
Baca Juga: 4 Buah dan 10 Sayuran yang Jadi Pantangan Makan Pasien Gagal Ginjal
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Alodokter.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR