Bobo.id - Tahukah teman-teman manfaat persatuan dan kesatuan dalam peristiwa Sumpah Pemuda?
Sumpah Pemuda adalah salah satu momen bersejarah yang sangat penting bagi Indonesia, terutama untuk kalangan pemuda.
Sumpah Pemuda adalah bukti bahwa golongan muda juga ikut andil dalam kesejahteraan negara dan rakyat Indonesia.
Kongres Pemuda II itu dilaksanakan pada 27 - 28 Oktober 1928 di Jakarta.
Saat itu, Kongres Pemuda II diikuti oleh pemuda yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan budaya Indonesia.
Meski begitu, para pemuda sama-sama menyadari pentingnya persatuan bangsa untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Perjuangan bangsa Indonesia sudah dimulai sejak lama.
Namun, sejak dimulainya pembentukan organisasi pemuda di awal abad ke-20, umumnya organisasi itu bersifat kedaerahan dan berjalan sendiri-sendiri.
Nah, setelah lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal bangkitnya kesadaran nasional untuk bersama-sama meraih kemerdekaan.
Tentu saja, peristiwa Sumpah Pemuda tidak akan terjadi tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan pada pemuda Indonesia.
Isi Sumpah Pemuda yang masih diingat hingga kini adalah:
Baca Juga: Tema Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022:
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dari peristiwa Sumpah Pemuda, banyak sekali hal yang bisa kita pelajari, salah satunya adalah manfaat persatuan dan kesatuan.
Sumpah Pemuda menjadi bukti bahwa perbedaan yang dimiliki bisa disatukan dan diwujudkan sebagai semboyan bangsa Indonesia, yakni "Bhinneka Tunggal Ika".
Tanpa adanya persatuan, pemuda dan pemudi Indonesia kala itu tak akan bisa menyatukan hati, pikiran, dan pendapat untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Manfaat lain dari makna Sumpah Pemuda adalah munculnya rasa bangga.
Hal ini tercantum secara langsung di isi Sumpah Pemuda. Sebagai bangsa Indonesia kita patut berbangga, karena negara kita memiliki latar belakang masyarakat yang sangat beragam.
Kita memiliki keberagaman suku, agama, ras, golongan, budaya, dan bahasa. Walau kondisinya beragam, kita tetap patut merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Selain itu, manfaat Sumpah Pemuda juga membangkitkan semangat dalam memupuk rasa nasionalisme, dan cinta tanah air pada diri tiap warga Indonesia.
Bila disimpulkan, ada tiga manfaat yang bisa diambil dari makna Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, yakni:
Baca Juga: 4 Makna Sumpah Pemuda bagi Pelajar Indonesia, Beserta Cara Menerapkannya
1. Tumbuhnya nilai persatuan dan kesatuan dalam diri.
2. Munculnya rasa bangga karena menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
3. Membangkitkan semangat, rasa nasionalisme, dan cinta tanah air.
4. Sebagai titik awal perjuangan pemuda dalam menyatukan bangsa Indonesia.
5. Menekankan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
6. Memberi pesan untuk selalu menjaga keutuhan bangsa.
Sumpah Pemuda membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Itulah manfaat persatuan dan kesatuan yang kita dapatkan dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda.
Persatuan para pelajar ini terdiri dari organisasi Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.
Kongres ini dilaksanakan di tiga gedung serta tiga rapat yang berbeda untuk menghasilkan Sumpah Pemuda:
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Sumpah Pemuda 1928
1. Rapat Pertama (Sabtu, 27 Oktober 1928)
Rapat pertama ini diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.
Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda yang meliputi: sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
2. Rapat kedua (Minggu, 28 Oktober 1928)
Rapat kedua diselenggarakan di Gedung Oost-Java Bioscoop dengan bahasan utama seputer pendidikan.
Kedua pembicaranya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, yang sependapat bahwa setiap anak harus mendapat pendidikan kebangsaan dan dididik secara demokratis dan seimbang.
3. Rapat ketiga (Minggu, 28 Oktober 1928)
Rapat yang ketiga diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda.
Pada rapat ketiga ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan ini yang nantinya menjadi gerakan Pramuka atau Praja Muda Karana.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Sejarah Sumpah Pemuda di Indonesia
Pada rapat ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
Rumusan hasil kongres inilah yang menjadi isi Sumpah Pemuda yang dikenal hingga sekarang.
Sebelum kongres Sumpah Pemuda ditutup, WR Supratman menampilkan lagu ciptaannya Indonesia Raya yang mendapat sambutan meriah.
Lagu yang dikumandangkan WR Supratman terdiri dari tiga bait, namun bait pertamalah yang paling populer.
Indonesia Raya kemudian diresmikan menjadi lagu kebangsaan yang menjadi identitas kebanggaan bangsa Indonesia.
Jadi, dalam kongres Sumpah Pemuda itulah adalah momen para pemuda bahu membahu mengikrarkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Baca Juga: 3 Faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
----
Kuis! |
Sebutkan isi Sumpah Pemuda! |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR