Bobo.id - Ketika tinggal di sebuah pemukiman ramai dan padat penduduk, tak jarang kita melihat kehadiran kucing liar.
Kucing liar merupakan kucing yang jarang berhubungan dengan manusia dan sering dianggap sebagai hewan yang bebas.
Namun perlu diketahui terlebih dahulu, tidak semua kucing yang berkeliaran ini merupakan kucing liar, lo.
Ada pula kucing terlantar yang memang ditinggalkan oleh pemiliknya atau kabur dari rumah pemiliknya.
Kucing yang ditinggalkan atau terlantar ini biasanya sudah jinak dan dalam kondisi yang cukup baik.
Sementara itu, kucing liar merupakan kucing jalanan yang tidak terbiasa berada di sekitar orang, teman-teman.
Kucing liar ini umumnya cenderung menghindari kontak dan lebih memilih untuk tidak terlihat.
Bagi kucing liar, manusia adalah predator besar di lingkungan mereka dan kucing menganggap manusia adalah musuhnya.
Tidak heran, ketika berada terlalu dekat dengan manusia, kemungkinan besar teman-teman bisa dicakar atau digigit kucing tersebut.
Lalu, bagaimana jika kita ingin mengadopsinya dan memeliharanya dengan baik di rumah? Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan. Simak, yuk!
1. Jangan Melakukan Kontak dengan Kucing Sakit
Baca Juga: Sukses Bikin Gemas, Kucing Ini Punya 'Pekerjaan' sebagai Polisi
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum mengadopsi kucing liar di jalanan adalah perhatikan kondisinya.
Kalau kucing sedang sakit, sebaiknya hindari melakukan kontak dengan kucing liar itu, teman-teman.
Sebab ketika kita kontak dengannya, kita bisa dengan mudah diserang dan terluka dan bisa menyebabkan infeksi.
Jika menemukan kucing dengan kondisi demikian, lebih baik untuk menghubungi komunitas layanan pencinta hewan.
Kalau teman-teman sudah terlanjur digigit atau dicakar, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.
2. Gunakan Makanan untuk Menjinakkan
Salah satu cara pasti memenangkan hati kucing liar adalah dengan memberinya makanan.
Untuk hasil yang terbaik dan kucing bisa jinak, kita bisa menciptakan rutinitas makan pada kucing.
Teman-teman bisa mencoba datang ke waktu dan tempat yang sama setiap hari untuk memberinya makan.
Meski begitu, usahakan untuk tidak melakukan kontak mata saat berada di dekatnya karena bisa membuat kucing merasa terancam.
Tenang saja, kita tetap bisa berada di dekat kucing saat sedang makan, namun cobalah untuk duduk atau berdiri dengan tenang.
Baca Juga: Diikuti Kucing ke Mana-Mana? Tandanya Kamu Beruntung! Ini Alasannya
Jika rutinitas makan berjalan dengan baik, maka kita bisa berbicara dengan suara tenang demi mendapatkan kepercayaannya.
Setelah merasa kucing liar mulai mempercayaimu, cobalah untuk menempatkan makanan lebih dekat lagi.
3. Pastikan Kucing Tidak Menolak Interaksi
Kita hanya boleh mencoba menyentuh kucing liar kalau yakin reaksinya terhadap kita tidak akan normal.
Sebenarnya, normal apabila kucing liar muncur ketika didekati pertama kali. Tunggulah beberapa hari sebelum mencoba lagi.
Selain itu, teman-teman juga tidak boleh membuat gerakan tiba-tiba yang bisa membuat kaget kucing.
Biarkan kucing mengendus jari untuk membiasakan diri dengan aromamu sebelum mencoba membelainya.
Setelah kucing tampak nyaman dengan sentuhan yang diberikan, barulah kita bisa coba mengelusnya.
4. Bawa Kucing untuk Pemeriksaan
Sebelum membawa kucing liar ke rumah, kita harus membawanya ke dokter hewan untuk pemeriksaan lengkap.
Namun untuk hal ini, kita perlu memastikan bahwa kucing sudah mempercayai kita untuk dibawa ke dokter hewan.
Baca Juga: Sedih dan Mengharukan, Kucing Liar yang Penuh Ketakutan Ini Akhirnya Temukan Keluarga
Untuk melakukannya mungkin memerlukan beberapa kali percobaan, namun jangan menyerah.
Kita juga bisa melakukan tahap ini ketika sudah benar-benar bisa menjinakkan kucing liar.
5. Bawa Kucing ke Rumah Baru
Kalau sudah mendapatkan izin dari dokter hewan, langkah selanjutnya adalah membawa kucing ke rumah baru.
Pastikan teman-teman sudah menyiapkan ruangan yang nyaman dan tenang bagi kucing liar yang diadopsi.
Teman-teman juga bisa memasang tempat yang aman seperti pohon dan menara kucing sehingga kucing bisa bermain dan bersantai.
Selain itu, jangan lupa untuk menyediakan makanan kucing dan kotak kotoran kucing, ya.
O iya, kita juga bisa membuat tiang garukan yang dibubuhi catnip untuk menjauhkan cakar kurcing dari furnitur di rumah.
Nah, itulah lima hal yang perlu diperhatikan sebelum mengadopsi kucing liar. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Kucing Liar Suka Buang Kotoran di Halaman Rumah? Ini 6 Cara Aman Mengusirnya
(Penulis: Abdul Haris Maualana)
----
Kuis! |
Apa perbedaan kucing terlantar dengan kucing liar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR