Bobo.id - Pernah dengar penyakit leptospirosis? Penyakit ini perlu teman-teman waspadai saat musim hujan rengah berlangsung.
Apalagi, leptospirosis lebih rawan menyerang orang-orang yang tinggal di daerah yang banyak genangan airnya atau lingkungannya baru saja banjir.
Lalu, apa hubungannya leptospirosis dengan banjir atau genangan air, ya? Sebenarnya apa itu penyakit leptospirosis dan bagaimana gejalanya?
Agar lebih tahu, simak penjelasan tentang leptospirosis berikut, yuk!
Apa Itu Penyakit Leptospirosis?
Leptospirosis adalah penyakit yang bisa menular melalui urine tikus yang mengandung bakteri Leptospira, jadi bisa menyebar melalui genangan air kotor atau banjir.
Bahkan, bakteri tersebut tetap hidup di dalam air kotor yang menggenang hingga menginfeksi manusia.
Bakteri ini bisa menginfeksi tubuh dengan masuk melalui selaput lendir, seperti mata, hidung, dan mulut ketika mengonsumsi makanan tidak higienis.
Selain itu, penularan penyakit leptospirosis juga bisa melalui luka tubuh yang terbuka hingga terinfeksi bakteri Leptospira.
Oleh karena itu, teman-teman perlu waspada dengan genangan air atau saat wilayah di sekitar kebanjiran.
Gejala-Gejala Penyakit Leptospirosis
Baca Juga: Sama-Sama Penyakit Berbahaya, Ini Perbedaan Gagal Ginjal dan Batu Ginjal
Gejala dari penyakit leptospirosis akan muncul dalam waktu dua minggu setelah pasiennya terpapar bakteri Leptospira.
Berikut, beberapa gejala umum pada pasien leptospirosis yang bisa diketahui, yaitu:
- Badan menggigil kedinginan
- Batuk
- Diare
- Sakit kepala tiba-tiba
- Demam tinggi
- Nyeri otot
- Badan lemas
- Tidak selera makan
- Mata merah, seperti saat iritasi
Baca Juga: 14 Ciri Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai dan Pengobatannya
Bahaya Leptospirosis
Penyakit leptospirosis sebenarnya mudah disembuhkan dengan obat antibiotik, tapi jika penanganannya terlambat leptospirosis juga bisa mengancam jiwa pasiennya, lo.
Jika sudah merasakan gejala-gejalanya, lebih baik teman-teman segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut beberapa dampak lain dari penyakit leptospirosis, yaitu:
- Merusak ginjal
- Menyebabkan radang selaput otak dan sumsum tulang belakang atau meningitis
- Memicu kegagalan liver atau hati
- Menyebabkan gangguan pernapasan akut
Bahkan, lama-kelamaan gejalanya bertambah parah dengan munculnya rasa nyeri pada betis, menguningnya kulit dan bola mata, sesak napas, ruam pada kulit, dan detak jantung tidak teratur.
Cara Mencegah Penyakit Leptospirosis
Tentu mencegah penyakit lebih baik daripada mengobatinya. Inilah beberapa langkah pencegahan penyakit leptospirosis yang umum menginfeksi pada musim hujan.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Batasi dari Sekarang
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hindarilah genangan air kotor dan segera bersihkan rumah begitu banjir surut.
- Jika rumah kebanjiran, jangan bermain air kotor atau menggunakan air banjir untuk mencuci atau mandi.
- Menyimpan makanan dan minuman dengan benar agar tidak dihinggapi lalat.
- Mencuci tangan dan kaki secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir.
- Gunakanlah sepatu khusus jika terpaksa beraktivitas di tempat yang penuh genangan air, seperti sawah atau rawa-rawa.
- Membasmi tikus yang ada di rumah dan jangan biarkan tikus bersarang di rumah.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang penyakit leptospirosis, mulai dari pengertian hingga cara mencegahnya.
Baca Juga: 6 Macam Bentuk Obat yang Umum Diresepkan oleh Dokter, Salah Satunya Obat Sirup yang Manis
(Penulis: Mahardini Nur Afifah)
---
Kuis! |
Kenapa penyakit leptospirosis banyak terjadi di musim hujan? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR