Selain dikenal sebagai tokoh pergerakan pemuda Indonesia, Mohammad Yamin juga menjadi seorang penulis sastra Indonesia berbahasa Melayu dan diterbitkan dalam Jurnal Jong Sumatra.
Sedangkan, kontribusinya dalam Kongres Pemuda adalah mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan membuat slogan Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa.
Soenario Sastrowardoyo lahir di Madiun 28 Agustus 1902 dan menjadi salah satu tokoh pemuda selanjutnya yang berkontribusi pada Sumpah Pemuda.
Soenario Sastrowardoyo menjadi penasihat umum dalam perumusan naskah Sumpah Pemuda.
Selain Kongres Pemuda II, ia juga menjadi tokoh penting dalam Manifesto 1925, yaitu manifesto politik yang mendukung kemerdekaan Indonesia serta menjunjung persatuan dan kesetaraan.
Awal mulanya berasal dari Perhimpunan Hindia, yaitu perhimpunan pelajar dan mahasiswa Hindia yang ada di Belanda.
W. R. Supratman adalah seorang komponis, guru, dan wartawan serta pencipta lagu kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya yang kita nyanyikan hingga sekarang.
W. R. Supratman lahir di 19 Maret 1903 di Purworejo dan sempat menempuh pendidikan di Normaalschool, yaitu sekolah guru pada zaman Hindia Belanda.
Tidak hanya mengikuti Kongres Pemuda II, W. R. Supratman juga berkontribusi mendukung kemerdekaan Indonesia dengan menciptakan lagu Indonesia Raya yang diperkenalkannya saat kongres.
5. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid berasal dari organisasi pemuda Jong Java saat menjadi Wakil Ketua Kongres Pemuda II di Batavia.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Sumpah Pemuda Terbaru Tahun 2022 yang Paling Keren
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR