Tradisi trick or treat pada perayaan Halloween ini ternyata memiliki sejarah tersendiri, teman-teman.
Kebiasaan trick or treat ini berasal dari tradisi Pagan yang dianut oleh masyarakat Eropa dan Amerika Serikat sejak abad ke-18.
Masyarakat Eropa dan Amerika Serikat memiliki kebiasaan memakai baju seram agar tidak dapat dikenali oleh para hantu.
Bersamaan dengan itu, setiap pemilik juga menaruh makanan dan minuman di luar pintu rumah mereka sebagai persembahan untuk para hantu.
Dimanfaatkan untuk Meminta Makanan dan Uang
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini mulai dimanfaatkan oleh orang-orang yang merayakan tradisi ini.
Semakin banyak warga yang berpakaian seperti hantu dan mengunjungi rumah ke rumah untuk meminta imbalan setelah melindungi dari hantu.
Tradisi trick or treat awalnya berupa mumming atau pertunjukan yang dilakukan dengan memakai kostum seram.
Istilah ini berasal dari abad pertengahan yang merupakan bentuk lain atau pendahulu dari trick or treat.
Tradisi trick or treat berlanjut dengan tradisi souling. Anak-anak dan orang dewasa yang kurang mampu menyebut diri mereka souler atau penjiwa.
Mereka mengumpulkan makanan atau uang dengan imbalan doa-doa untuk orang yang sudah meninggal.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,national geographic,Grid.ID |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR