Pendapat ini juga didukung dengan bukti-bukti berita dari Tiongkok pada zaman Dinasti Tang tahun 674 M.
Berita itu menyebutkan bahwa orang-orang Arab memang sudah mendirikan perkampungan Muslim di pantai barat Sumatra.
Disebutkan pula bahwa pada masa Sriwijaya abad ke-8, sudah mulai banyak pedagang Muslim yang singgah di sana.
Tokoh yang mendukung teori Mekkah adalah Hamka dan seorang orientalis asal Inggris bernama TW Arnold.
Mereka mendukung teori Mekkah yang menyatakan bangsa Arab merupakan bangsa yang dominan dalam perdagangan di Nusantara.
4. Teori Tiongkok
Islam di Tiongkok sendiri berkembang berkat hubungan perdagangan Arab muslim dan Tiongkok yang sudah terjalin sejak awal abad pertama hijriah.
Budaya dan agama Islam masuk ke Tiongkok melalui Kanton (Guangzhou) pada era Tai Tsung dari Dinasti Tang.
Teori ini menyebutkan bahwa penyebaran Islam di Indonesia dimulai sekitar abad ke-9 oleh masyarakat asal Tiongkok.
Dalam hal ini, etnis muslim Tiongkok berperan dalam proses penyebaran Islam di Nusantara bersamaan dengan migrasi mereka ke Asia Tenggara.
Etnis muslim Tiongkok ini mulai memasuki wilayah Sumatra bagian Selatan Palembang pada 879 atau abad ke-9.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Bentuk Peninggalan Masa Islam yang Masih Ada Hingga Sekarang?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR