Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas kehidupan masyarakat masa Islam.
Sebelumnya, kita sudah mengetahui secara lengkap empat teori terkait masuknya agama Islam di Indonesia.
Islam yang telah masuk kemudian berkembang dengan pesat. Islam diterima oleh masyarakat Indonesia karena beberapa faktor.
Faktor itu adalah Islam datang dengan damai, Islam tidak membedakan kelas, metode ibadah mudah dilakukan, dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Islam juga didukung oleh beragam metode yang digunakan sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam.
Berikut ini merupakan berbagai media dakwah untuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Simak, yuk!
1. Perdagangan
Dilansir dari Kompas.com, pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Ini terjadi sekitar abad 7-16 M.
Saat itu, Kepulauan Nusantara ramai dikunjungi pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Arab, Persia, dan Gujarat.
Para pedagang muslin yang datang ke Indonesia ini kemudian menetap di sekitar pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim.
Dari situlah terbentuk hubungan perdagangan yang kemudian dimanfaatkan oleh para pedagang muslim sebagai media dakwah.
Baca Juga: 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Gujarat, Persia, Mekkah, dan Tiongkok
2. Pernikahan
Para pedagang muslim diketahui memiliki status sosial dan ekonomi yang relatif lebih baik daripada penduduk pribumi.
Hal ini menyebabkan banyak penduduk yang kemudian tertarik untuk menjadi isteri dari para pedagang muslim itu.
Melalui pernikahan ini terlahir seorang muslim yang membuat komunitas Islam semakin luas dan muncul pusat kekuasaan Islam.
Namun, dakwah melalui pernikahan ini disebut lebih menguntungkan jika terjadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan atau anak raja.
3. Pendidikan
Penyebaran ajaran Islam melalui pendidikan ini awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, dan pesantren.
Pesantren ini memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam. Para ahli agama mendidik santri tentang Islam di pesantren.
Kemudian setelah cukup ilmunya dan lulus dari pesantren, santri akan berdakwah ke daerah asal dan daerah lain yang belum memeluk Islam.
Dengan cara pendidikan seperti ini lah, ajaran agama Islam dapat terus tersebar ke seluruh penjuru Nusantara.
4. Seni Budaya
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Bentuk Peninggalan Masa Islam yang Masih Ada Hingga Sekarang?
Para penyebar ajaran agama Islam juga memanfaatkan kebudayaan yang telah ada sebagai media untuk berdakwah.
Strategi dakwah melalui kesenian ini diantaranya dilakukan oleh Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga, teman-teman.
Seni budaya yang cukup sering digunakan adalah pagelaran wayang, upacara sekaten, seni pahat, seni ukir, seni tari, seni musik, dan seni sastra.
5. Politik
Media dakwah melalui jalur politik juga memiliki efek besar. Misalnya saja, pemerintah dipimpin oleh seorang raja yang telah menganut Islam.
Dengan begitu, maka akan banyak rakyatnya yang secara sukarela memeluk agama yang sama dengan pemimpin mereka.
Jika dakwah telah berhasil masuk ranah politik, maka kebijakan kenegaraan disinergikan dengan tujuan dakwah.
6. Tasawuf
Metode tasawuf juga menjadi strategi dakwah yang efektif karena sesuai dengan kultur dari peradaban Hindu-Buddha.
Ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah mereka.
Mereka mengajarkan teosofi yang telah bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas masyarakat lokal sehingga dapat lebih mudah diterima.
Nah, itulah beberapa media dakwah yang digunakan untuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Contoh Kesenian dan Kebudayaan Peninggalan Masa Kerajaan Islam
----
Kuis! |
Apa saja faktor yang memengaruhi Islam diterima di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR