Akibatnya, semua sinar Matahari yang menerangi permukaan Bulan jadi terhalang dan Bumi menjadi tidak mendapatkan cahaya.
Namun masih ada sinar Matahari yang mencapai permukaan Bulan secara tidak langsung, yaitu melalui atmosfer Bumi.
Hal ini menyebabkan Bulan yang mengalami gerhana jadi terlihat berwarna kemerahan, kuning, atau oranye.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer Bumi selama gerhana, maka warna Bulan akan semakin tampak merah.
Peristiwa bulan yang berwarna merah ini sering dikenal juga dengan sebutan Blood Moon, teman-teman.
Gerhana Bulan Total 8 November 2022
Dilansir dari Kompas.com, gerhana bulan total akan terjadi lima hari lagi, tepatnya pada Selasa, 8 November 2022.
Gerhana Bulan total ini diketahui akan berlangsung mulai pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 20.57 WIB.
Gerhana Bulan total ini akan diawali dengan gerhana penumbra. Sayangnya saat berlangsung, Bulan belum terbit di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, dilansir dari situs resmi BMKG, puncak gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 17.59 WIB.
Berikut ini rincian waktu gerhana bulan total 8 November 2022:
Baca Juga: Apakah Puncak Gerhana Bulan Total Pertama Tahun 2022 Bisa Terlihat dari Indonesia?
Source | : | Kompas.com,NASA,BMKG.go.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR