Bobo.id - Pergerakan nasional adalah titik di mana bangsa Indonesia bersatu melawan penjajah.
Sebelumnya, perlawanan yang dilakukan masih bersifat kedaerahan dan belum dilakukan secara serempak.
Akibatnya, perlawanan yang bersifat kedaerahan itu pun banyak menemui kegagalan, seperti yang teman-teman pelajari pada pelajaran IPS kelas VIII kurikulum Merdeka.
Faktor internal lahirnya gerakan nasionalisme di Indonesia berasal dari kondisi sosial politik Indonesia, sedangkan faktor eksternalnya berasal dari kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara lain.
Awal mula pergerakan nasional adalah bersatunya organisasi etnis kedaerahan dan keagamaan di Indonesia.
Organisasi dengan beragam latar belakang etnis ini nantinya menyatukan kekuatan untuk bersama-sama melawan penjajahan.
Apa saja contoh organisasi etnis kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan nasional?
Contoh Organisasi Etnis Kedaerahan dan Keagamaan
1. Jong Java
Jong Java adalah suatu organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada tanggal 7 Maret 1915 dengan nama awal Tri Koro Dharmo.
Perkumpulan pemuda ini didirikannya karena banyak pemuda yang menganggap bahwa Boedi Oetomo yang juga dibentuk murid STOVIA dianggap sebagai organisasi elit.
Baca Juga: Faktor Pemicu dan Kronologis Pergerakan Nasional Indonesia Melawan Penjajah
Tujuan organisasi Jong Java sebagai organisasi politik adalah untuk membangun jiwa nasionalisme di kalangan pemuda Jawa, Madura dan Bali.
Bentuk perjuangan Jong Java yaitu membangkitkan nasionalisme dan perlawanan penjajah melalui diplomasi, kesenian Jawa, dan pengetahuan umum.
2. Jong Islamieten Bond
Jong Islamieten Bond adalah organisasi perhimpunan pemuda dan pelajar Islam Hindia Belanda. JIB didirikan tanggal 1 Januari 1925 di Batavia.
Tujuan pertama pembentukan Jong Islamieten Bond adalah untuk mengadakan dakwah agama Islam bagi para pelajar Islam melalui kursus.
Hal ini juga bertujuan untuk mengikat rasa persaudaraan dan rasa nasionalisme antara para pemuda terpelajar Islam yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara.
Bentuk perjuangan Jong Islamieten Bond adalah membangkitkan rasa persatuan melalui dakwah agama Islam.
3. Muhammadiyah
Muhammadiyah; juga dikenal sebagai Persyarikatan Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam non-pemerintah. Salah satu yang terbesar di Indonesia.
Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta.
Maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Pergerakan Nasional Indonesia
Bentuk perjuangan Muhammadiyah adalah menghapus kesewenang-wenangan penjajah melalui dakwah Islam.
4. Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama atau disingkat NU adalah organisasi Islam terbesar di dunia yang pernah menjadi partai politik di Indonesia.
NU didirikan pada 31 Januari 1926 di Surabaya oleh Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari, Abdul Wahab Hasbullah, Bisri Syansuri.
Pada masa pergerakan nasional, tujuan NU adalah membantu kepentingan kaum muslim dan para kiai tradisional, mendukung kemajuan sekolah-sekolah Islam tradisional, serta memelihara dan menyantuni fakir miskin dari berbagai latar belakang.
5. Jong Sumatranen Bond
Jong Sumatranen Bond didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta oleh Tengku Mansur, dan Moh. Amir
Tujuannya untuk mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra, mendidik pemuda Sumatra untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatra.
Organisasi ini bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan bagi pemuda Indonesia dan juga sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia.
6. Jong Bataks Bond
Jong Bataks Bond atau Jong Batak adalah organisasi untuk perkumpulan para pemuda yang berasal dari daerah Batak, Tapanuli.
Baca Juga: Meski Namanya Mirip, dr. Soetomo dan Bung Tomo Adalah Pahlawan yang Berbeda, lo
Pendiri dari Jong Bataks adalah Sanusi Pane dan Amir Sjarifuddin Harahap pada tahun 1926.
Tujuan didirikannya untuk memperat persatuan dan persaudaraan di antara para pemuda yang berasal dari daerah tadi serta turut serta memajukan kebudayaan daerah.
Bentuk perjuangannya adalah ikut menghimpun para pemuda pemudi Batak supaya dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
7. Jong Ambon
Jong Ambon adalah organisasi kepemudaan Ambon pada masa pergerakan nasional sebelum Sumpah Pemuda.
Organisasi ini didirikan oleh J. Kayadu tahun 1918.
Maksud dan tujuannya adalah menggalang persatuan, kesatuan dan mempererat tali persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda yang menempuh sekolah tinggi di Ambon sebelum melanjutkan ke Jawa.
8. Muda Kristen Jawi
Muda Kristen Jawi didirikan pada tahun 1920 yang kemudian berubah nama menjadi PPK (Perkumpulan Pemuda Kristen).
Pendirinya adalah Sarwoko, Sutjipto Wirowidjojo, Sarasto, dan Pendeta S. Brotosuwignyo
Tujuannya adalah untuk membina iman para pemuda kristiani dan juga menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dalam keseharian sebagai kristiani dan mempererat pemuda kristiani.
Baca Juga: Douwes Dekker, Keturunan Belanda yang Membantu Pergerakan Nasional
Bentuk perjuangan organisasi Muda Kristen Jawi adalah menghimpun dukungan pemuda pemudi kristen untuk mendukung kemerdekaan dan mempererat persatuan Indonesia melalui ajaran agama.
9. Sarekat Islam
Sarekat Islam, dahulu bernama Sarekat Dagang Islam didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi.
Pembentukan Sarekat Islam dilatarbelakangi oleh ketidakadilan saat masa penjajahan, yaitu sebagian besar keuntungan perdagangan dan ekonomi akan jatuh ke tangan pemerintah kolonial.
Tujuan Sarekat Islam adalah meningkatkan jiwa dagang dan kesejahteraan masyarakat pribumi di bidang perdagangan.
Sarekat Islam mengembangkan pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat pribumi, berdakwah, dan membantu kesulitan yang dialami anggota dalam sektor ekonomi.
Bentuk perjuangan Sarekat Islam adalah menyediakan wadah dan perlindungan pada masyarakat pribumi dari semua kalangan, terutama kalangan pedagang.
Teman-teman, itulah contoh organisasi etnis kedaerahan dan keagamaan saat perkembangan pergerakan nasional.
Salah satu bentuk perjuangan organisasi kepemudaan Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks, dan Jong Ambon adalah peristiwa Sumpah Pemuda.
Organisasi bercorak agama juga memberikan kontribusi besar pada pergerakan nasional, terutama mempererat persatuan melalui ajaran agama.
Nah, untuk menghargai jasa mereka, kita sebagai generasi penerus bangsa juga wajib menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, ya!
Baca Juga: Mengenal dr. Sutomo, Seorang Dokter Hebat yang Baik Hati
----
Kuis! |
Siapa pendiri Jong Java? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas,Museum Kebangkitan Nasional,Museum.kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR