Bobo.id - Selain dikenal sebagai negara maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris.
Negara agraris adalah negara yang sektor pertaniannya menjadi sumber utama perekonomiannya.
Meskipun ada pendapatan negara lainnya, tetapi hasil pertanian tetap diunggulkan. Lalu, apa saja potensi Indonesia sebagai negara agraris, ya?
Pembahasan tentang negara agraris akan dipelajari pada pelajaran Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Bab VI: Indonesiaku Kaya Raya.
Tepatnya topik Bagaimana Bentuk Indonesiaku, halaman 167. Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Sebagai negara agraris, apa potensi yang menurut kalian bisa dikembangkan di Indonesia?
Jawaban:
Berikut, beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Indonesia sebagai negara agraris, yaitu:
1. Tegalan
Baca Juga: Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim dan Agraris? Materi IPAS Kelas 5 SD
Tegalan adalah lahan pertanian yang tidak menggunakan sistem irigasi atau pengairan. Jadi, lahannya tidak selalu dibasahi air dan kering apa adanya.
Lahan pertanian seperti ini cocok untuk menanam berbagai macam palawija dan sayur-sayuran.
Tanamannya bisa ditanam secara berselang seling atau bergantian. Selain itu, tegalan juga tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas.
2. Ladang
Ladang adalah lahan pertanian yang berpindah-pindah tempat dengan membuka lahan baru di hutan.
Sama seperti tegalan, ladang tidak membutuhkan sistem irigasi dan tanahnya tidak diolah menggunakan pupuk.
Kerugian pembukaan lahan adalah kerusakan lahan hutan dan tanah.
Sebab, pembukaan lahan berarti harus membakar hutan sehingga memicu pencemaran udara dan tanah.
Bahkan mengancam ekosistem yang dihuni oleh berbagai macam fauna dan flora.
3. Sawah
Sawah adalah lahan pertanian yang membutuhkan sistem irigasi yang baik dan pemupukan yang baik.
Pengolahan lahannya dimulai dari menyuburkan tanahnya, menanam bibit, pengarian yan baik, memberantas hama, panen, dan distribusi panen.
Sawah dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang mendapatkan pengariannya dengan mengandalkan air hujan pada musim penghujan.
2. Sawah lewak, yaitu sawah yang terletak di kiri atau kanan sepanjang aliran sungai, sehingga memudahkan pengairan lahannya.
3. Sawah irigasi, yaitu sawah yang menggunakan sistem irigasi teratur dan tetap dengan pembuatan saluran irigasi.
4. Sawah bencah, yaitu sawah yang ada di tepi sungai atau rawa-rawa untuk memudahkan sistem irigasinya.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Usaha Ekonomi Masyarakat Indonesia, Materi Kelas 5 SD Tema 2
---
Kuis! |
Apa itu negara agraris? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR