Bobo.id - Setiap wilayah pasti mempunyai keanekaragaman hayatinya sendiri, yang unik dan khas. Keanearagaman hayati ini tergantung pada kondisi geograsis suatu wilayah.
Selain itu, yang dimaksud keanekaragaman hayati adalah beranekaragamnya sumber daya alam pada suatu wilayah.
Manfaat adanya keanekaragaman hayati tentu untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, teknologi, pengobatan, dan ilmu pengetahuan.
Lalu, apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia?
Pembahasan tentang keanekaragaman hayati akan dipelajari pada pelajaran Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Bab VI: Indonesiaku Kaya Raya.
Tepatnya topik Bagaimana Bentuk Indonesiaku, halaman 175. Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Apa hubungan kondisi geografis dengan keanekaragaman hayati di Indonesia?
Jawaban:
Seperti yang diketahui, kondisi geografis Indonesia menurut peta bumi adalah terletak di dua benua dan dua samudra, yaitu:
Baca Juga: Apa Manfaat Memiliki Keanekaragaman Hayati? Materi IPAS Kelas 5 SD
- Benua Asia di utara dan Benua Australia di selatan
- Samudra Hindia di barat dan Samudra Pasifik di barat
Apalagi, Indonesia tepat berada di garis khatulistiwa yang beriklim tropis dan mendapatkan sinar matahari sepanjang hari.
Akibatnya, negara Indonesia termasuk beriklim tropis yang lembap dan basah.
Oleh karena itu, hutan di Indonesia menyimpan keanekaragaman hayati flora dan fauna yang beragam.
Namun, wilayah indoensia setidaknya terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Asiatis, Peralihan, dan Australis.
Sebab, dipengaruhi musim penghujan dan kemarau yang membawa perbedaan suhu, kecepatan angin, dan curah hujan.
Keanekaragaman hayati flora dan fauna di ketiga wilayah tersebut berbeda-beda.
1. Asiatis
Wilayah Asiatis mencakup Indonesia barat, yaitu Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
Umumnya, keanekaragaman hayati di wilayah Asiatis lebih mirip dengan yang ditemukan di Benua Asia.
Baca Juga: Apa Saja Keanekaragaman Hayati yang Ada di Indonesia? Materi IPAS Kelas 5 SD
Banyak ditemukan mamalia besar, burung bersuara indah, primata, serta tumbuhan berkayu besar dan tinggi.
2. Peralihan
Wilayah Peralihan mencakup Indonesia tengah, yaitu Pulau Sulawesi, Lombok, dan Nusa Tenggara Barat.
Umumnya keanekaragaman hayati di wilayah Peralihan tidak mirip dengan yang ditemukan di Asiatis atau pun Austrialis.
Itu artinya, keanekaragaman hayati di wilayah Peralihan adalah asli Indonesia, karena unik dan khas, serta tidak ditemukan di wilayah lain.
Banyak ditemukan hewan yang tidak berbulu, hewannya hanya ditemukan diwilayah tersebut, serta banyak tumbuhan berdaun kecil dan pendek.
3. Australis
Wilayah australis mencakup Indonesia timur, yaitu Pulau Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Umumnya, keanekaragaman hayatinya lebih mirip dengan yang ditemukan di Benua Australia.
Oleh karena itu, banyak mamalia kecil, mamalia berkantung, burung berbulu indah, dan tumbuhannya jenis palem-paleman.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Sumber Daya Alam Non Hayati
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Baca Lagi: |
Bagaimana kondisi geografis Indonesia berdasarkan peta? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR