Bulan Berwarna Merah Saat Gerhana Bulan Total
Dilansir dari Live Science, bulan tampak merah selama terjadinya gerhana diakibatkan hamburan Rayleigh.
Fenomena hamburan Rayleigh ini ditemukan oleh ilmuwan fisika dari Inggris bernama John William Strutt atau Lord Rayleigh.
Hamburan Rayleigh adalah keadaan saat cahaya dengan gelombang pendek dihamburkan lebih banyak daripada cahaya dengan gelombang panjang.
Saat siang hari, gelombang cahaya matahari yang terdiri dari berbagai warna disaring melalui atmosfer Bumi.
Molekul gas nitrogen dan oksigen membiarkan gelombang yang lebih panjang langsung menuju permukaan tanah.
Gelombang yang lebih panjang ini diketahui berwarna merah, oranye, dan juga kuning, teman-teman.
Sementara itu, gelombang yang lebih pendek seperti warna violet dan biru diserap, lalu tersebar ke segala arah.
Fenomena hamburan cahaya inilah yang membuat bulan terlihat seperti berwarna merah saat Gerhana Bulan Total.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi, maka gerhana bulan pun akan tampak semakin merah.
Warna merah dari gerhana bulan total telah membuat banyak orang dalam beberapa tahun terakhir menyebut gerhana bulan total sebagai Blood Moon.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR