Sebaliknya, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan lebih pekat dibanding keringat dari kelenjar ekrin.
Biasanya terdapat pada folikel rambut, kulit kepala, dan ketiak. Kelenjar keringat berfungsi untuk melumasi kulit dan rambut, serta mengendalikan suhu tubuh.
Kelenjar keringat ekrin dapat terpicu oleh reaksi saraf yang berlebihan, seperti pada saat kita merasa emosional, gugup, dan cemas.
Perasaan emosional itu akan membuat saraf kita memerintah kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat, termasuk di telapak tangan.
Keringat untuk Seimbangkan Suhu Tubuh
Kulit manusia juga berperan dalam menyeimbangkan suhu tubuh, disebut juga organ termoregulasi.
Keringat di dalam tubuh dikeluarkan salah satunya untuk membantu tubuh menurunkan suhu tubuh.
Ketika keringat keluar melalui kulit, maka akan terjadi proses penguapan, di mana suhu tubuh juga akan mengalami penguapan bersama keringat.
Dengan mengeluarkan keringat, tubuh akan tetap dingin dalam suhu yang normal, yakni sekitar 36 hingga 37 derajat Celcius.
Jumlah keringat yang dihasilkan manusia berbeda-beda, tergantung pada metabolisme tubuh, cuaca dan aktivitasnya.
Beberapa orang mungkin hanya berkeringat setengah liter selama satu jam aktivitas, sementara yang lain berkeringat hingga 3 atau 4 liter, dan keduanya masih dalam kisaran normal.
Baca Juga: Kenapa Kita Berkeringat saat Gugup? #AkuBacaAkuTahu
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR