- Melakukan modernisasi bangunan keraton dengan bantuan arsitektur Lucas Cardeel.
- Membangun armada laut untuk melindungi perdagangan dari kerajaan lain dan serangan pasukan Eropa.
Tak hanya itu saja, Sultan Ageng Tirtayasa juga dikenal sebagai raja yang gigih menentang pendudukan VOC di Indonesia.
Hal ini diketahui karena VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten, teman-teman.
Di bawah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa, kekuatan politik dan angkatan perang Banten maju sangat pesat.
Kemunduran Kerajaan Banten
Kegigihan Sultan Ageng Tirtayasa dalam melawan VOC kemudian mendorong Belanda melakukan politik adu domba.
Politik adu domba ditujukan kepada Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya, Sultan Haji, yang kala itu sedang terlibat konflik.
Siasat VOC pun berhasil sehingga Sultan Haji mau bekerjasama dengan Belanda demi meruntuhkan kekuasaan ayahnya.
Pada 1683, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dipenjara sehingga harus menyerahkan kekuasaannya kepada putranya.
Penangkapan Sultan Ageng Tirtayasa ini menjadi tanda berkibarnya kekuasaan VOC di Banten, teman-teman.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Samudra Pasai sebagai Garda Terdepan Nusantara, Materi IPS
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR