Bobo.id - Kingdom Fungi lebih dikenal dengan istilah jamur, organisme mirip tumbuhan yang tidak dapat melakukan fotosintesis.
Jamur tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan hijau pada umumnya, sehingga jamur tidak termasuk ke dalam jenis tumbuhan.
Namun, jika dilihat dari caranya memperoleh makanan, jamur justru lebih mirip dengan hewan, karena bersifat heterotrof.
Sebagai organisme yang paling banyak tersebar di bumi, jamur berperan penting bagi lingkungan serta dunia medis.
Dalam kehidupan sehari-hari jamur dapat digunakan sebagai bahan konsumsi, membantu fermentasi pada keju atau tempe, dan sebagai obat tertentu.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, terdapat sekitar 144 ribu spesies organisme kingdom fungi yang diketahui.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan mencari contoh organisme dari Kingdom Fungi dan peranannya.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Contoh Organisme Kingdom Fungi
1. Rhizopus oryzae untuk membuat tempe
2. Saccharomyces cerevisiae untuk membuat tape
Baca Juga: Kenapa Asteroid dan Planet Memiliki Orbit yang Berbentuk Elips?
3. Penicillium camemberti untuk membuat keju
4. Penicillium notatum untuk membuat antibiotik
5. Epidermophyton loccosum penyebab penyakit kurap
6. Volvariella volvaceae (jamur merang) untuk bahan konsumsi
7. Auricularia polytrica (jamur kuping) untuk dimakan
8. Agaricus bisporus (jamur kancing) untuk dimakan
9. Malassezia sp. penyebab ketombe pada kulit kepala
10. Saccharomyces cerevisiae digunakan sebagai ragi roti
Bagaimana Cara Jamur Berkembangbiak?
Jamur dapat menghasilkan spora, yaitu sel reproduksi yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa fusi atau peleburan gamet.
Walau sudah disebutkan jamur melakukan perkembangbiakan dengan cara spora, tapi ternyata ada cara pekembangbiakan lain yang dilakukan jamur.
Baca Juga: 5 Pulau Sumber Penghasil Energi Minyak Bumi di Indonesia, Mana Saja?
Jamur bisa melakukan proses perkembangbiakan secara vegetatif atau juga generatif.
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah cara perkembang biakan tanpa perkawinan. Sedangkan generatif adalah perkembangbiakan degan cara perkawinan.
Walau bisa melakukan dua jenis perkembangbiakan, pada dasarnya jamur berkembang biak dengan cara vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif dilakukan hanya saat kondisi darurat. Kondisi darurat itu berupa perubahan kondisi lingkungan tempat jamur tumbuh.
Jamur dewasa bisa menghasilkan spora yang nantinya menjadi bakal jamur. Spora yang dihasilkan berukuran sangat kecil sehingga bisa dengan mudah terbawa angin atau air.
Selain terkena angin dan air, spora yang jatuh begitu saja juga bisa menjadi bakal jamur.
Spora yang terbawa oleh angin dan air akan tumbuh menjadi jamur baru bila mendapatkan tempat yang cocok untuk tumbuh.
Pertumbuhan jamur akan dimulai saat spora mendapat tempat yang cocok dan bisa berkecambah.
----
Kuis! |
Kenapa jamur tidak bisa melakukan fotosintesis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR