Bobo.id - Makhluk hidup harus beradaptasi dengan habitat dan kondisi alam di sekitarnya, termasuk tumbuhan.
Adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan terdiri dari 3 cara, yaitu secara morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Adaptasi morfologi adalah bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dengan cara perubahan bentuk atau bagian tubuhnya.
Adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang dilakukan makhluk hidup menggunakan fungsi tubuhnya.
Sedangkan, adaptasi tingkah laku merupakan bentuk perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan menjaga kelangsungan hidupnya.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan mencari tahu kenapa daun jagung menggulung saat musim kemarau?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Tujuan Menggulungnya Daun Jagung
Tanaman jagung menggulung daunnya saat siang hari atau musim kemarau adalah contoh adaptasi tingkah laku.
Perlu diketahui, pada epidermis daun jagung terdapat sebuah sel yang disebut sel kipas.
Fungsi sel kipas yaitu untuk menyimpan air dan menghindari penguapan air yang berlebihan pada musim panas.
Baca Juga: 10 Jenis Organisme Kingdom Fungi Beserta Peranannya dalam Kehidupan
Ketika udara di sekitar meningkat, sel kipas tersebut mengkerut sehingga bagian atas daun lebih kecil dari pada bagian bawahnya.
Jadi, alasan kenapa daun jagung menggulung saat musim kemarau adalah untuk mengurangi penguapan.
Hampir sama dengan daun jagung, daun jati juga melakukan adaptasi tingkah laku pada saat musim panas.
Tumbuhan jati (Tectona grandis) melewati musim kemarau dengan menggugurkan semua daun untuk mengurangi penguapan.
Kenapa penguapan harus dikurangi? Sebab, proses transpirasi yang akan menyebabkan kehilangan banyak air.
Daun-daun yang gugur tadi menutupi tanah di sekitar habitatnya yang bisa menghambat pertumbuhan tumbuhan lain.
Alasannya, tumbuhan lain tersebut dapat menjadi pesaing yang bisa meningkatkan persaingan dalam memperoleh nutrisi nantinya.
Pengaruh Matahari dan Suhu terhadap Tanaman
Sinar matahari dibutuhkan oleh tumbuhan agar dapat melakukan fotosintesis.
Fotosintesis yang dilakukan oleh organisme autotrof seperti tumbuhan, alga, fitoplankton dan juga bakteri, disebut juga daur karbon.
Bagi manusia dan hewan, fotosintesis bermanfaat untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh pernapasan.
Baca Juga: Kenapa Asteroid dan Planet Memiliki Orbit yang Berbentuk Elips?
Sedangkan bagi tumbuhan, fotosintesis menghasilkan gula, menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan, dan menghasilkan buah atau cadangan makanan.
Jadi, dengan adanya matahari yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis, tumbuhan bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Sementara itu, suhu yang semakin tinggi, akan memengaruhi laju fotosintesis suatu tumbuhan.
Namun, ada juga tanaman yang tidak cocok ditanam di wilayah dengan suhu dingin seperti pegunungan atau perbukitan.
Selain itu, kelembapan udara akan berpengaruh terhadap laju transpirasi dan penyerapan air.
Semakin rendah kelembapan udara, maka penyerapan air dan mineral yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh juga akan meningkat.
----
Kuis! |
Apa perbedaan adaptasi fisiologi dan morfologi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR