Bobo.id - Hari Angklung Sedunia diperingati setiap tanggal 16 November. Google Doodle pun ikut merayakan Hari Angklung Sedunia tahun ini.
Yap, kalau teman-teman membuka situs pencarian Google, maka akan ditampilkan sekelompok orang yang bermain angklung.
Apabila dilihat seksama, masing-masing dari keenam orang itu memakai baju dengan desain dan warna berbeda, namun sama-sama memainkan angklung.
Gambar yang ditampilkan Google Doodle hari ini memiliki tema "Merayakan Angklung" sebagai peringatan Hari Angklung Sedunia.
Ketika kita menekan gambar Google Doodle, maka kita akan diarahkan pada pencarian serba-serbi angklung.
Kali ini, Bobo juga akan menjelaskan terkait sejarah Hari Angklung Sedunia hingga cara memperingatinya. Simak, yuk!
Sejarah Hari Angklung Sedunia
Hari Angklung Sedunia diketahui pertama kali dirayakan 12 tahun yang lalu, tepatnya pada 16 November 2010.
Peringatan ini bertepatan dengan diresmikannya alat musik angklung sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Adapun penetapan ini bermula dari pertemuan Fifth Session of the Intergovernmental Committe di Nairobi, Kenya pada 15-18 November 2010.
Pada kesempatan ini, Indonesia mengusulkan agar angklung masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Baca Juga: Indonesia Punya Budaya yang Beragam, Ini 6 Budaya Indonesia yang Terkenal di Dunia Internasional
Dari hasil pertemuan komite UNESCO itu, angklung Indonesia dinilai telah memenuhi kriteria sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Hingga pada 16 November 2010, UNESCO sepakat menetapkan angklung sebagai Representative List of The Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Penilaian UNESCO Terhadap Angklung
Tentunya tidak begitu saja UNESCO mengakui angklung Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
UNESCO menilai kalau angklung Inodnesia sudah memenuhi kriteria Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Berikut ini merupakan rincian penilaian UNESCO terhadap Angklung Indonesia:
- Angklung Indonesia dan musiknya merupakan pusat identitas budaya masyarakat di Jawa Barat dan Banten.
Saat alat musik ini dimainkan, maka musiknya mampu menunjukkan nilai-nilai kerja tim, saling menghormati, dan harmoni sosial.
- Angklung bisa berkontribusi pada kesadaran pentingnya warisan budaya dan mempromosikan nilai kerja sama, disiplin, dan saling menghormati.
- Langkah pengamanan diusulkan yang mencakup kerja sama antara pelaku dan pihak berwenang di berbagai tingkatan.
- Pencalonan angklung menunjukkan partisipasi luas masyarakat baik dalam upaya pengamanan dan melalui konsultasi formal.
Baca Juga: 3 Alat Musik Tradisional Jawa Barat Selain Angklung, Kacapi hingga Calung
- Angklung termasuk dalam inventarisasi nasional yang dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kemenparekraf.
Sejarah Angklung yang Resmi Jadi Warisan Dunia
Salah satu tujuan diperingatinya Hari Angklung Sedunia adalah untuk mendorong masyarakat lebih mengenal angklung.
Berdasarkan sejarahnya, angklung sudah dikenal masyarakat sebelum era Hindu masuk di Nusantara, yakni sekitar abad ke 5 Masehi.
Namun, sejarah penggunaan angklung di Jawa Barat sendiri tercatat di masa Kerajaan Sunda, sekitar abad ke-12 hingga ke-16.
Angklung merupakan jenis kesenian yang terbuat dari tabung bambu yang dirangkai sedemikian rupa, berasal dari Jawa Barat.
Jenis bambu yang digunakan dalam angklung adalah model bambu hitam (awl wulung) dan bambu putih (awl temen).
Kata angklung sendiri diambil dari kata angka dan lung. Angka adalah nada yang hilang, sementara lung artinya pecah.
Cara memainkan angklung dengan cara digoyangkan. Tangan kiri bertugas menggantung angklung, tangan kanan membunyikan angklung.
Angklung bisa dimainkan oleh perorangan, namun umumnya dimainkan oleh sekelompok orang yang terdiri atas puluhan hingga ratusan orang.
Permainan angklung tidak jarang mewakili Indonesia dalam berbagai pertunjukkan seni budaya nasional dan internasional, lo.
Baca Juga: Macam-Macam Alat Musik Tradisional dari Indonesia, Ada Gamelan hingga Tanjidor
Saat ini, alat musik tradisional angklung menjadi salah satu ikon budaya Jawa Barat serta Indonesia di mata internasional.
Cara Memperingati Hari Angklung Sedunia
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Angklung Sedunia yang dirayakan setiap 16 November, antara lain:
1. Menggunakan Twibbon Hari Angklung Sedunia di sosial media.
2. Mempelajari budaya kesenian angklung Indonesia dan cara memainkannya.
3. Turut serta dalam berbagai kegiatan Hari Angklung Sedunia.
4. Menyebarkan informasi terkait Hari Angklung Sedunia.
Nah, itulah penjelasan terkait Hari Angklung Sedunia yang dirayakan setiap 16 November. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Tak Hanya Angklung, 4 Alat Musik Tradisional Indonesia Ini Ternyata Juga Dikenal Dunia
----
Kuis! |
Apa yang mengawali penetapan angklung oleh UNESCO? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR