Jika tidak ada gaya gravitasi bumi, maka Bumi akan bergerak bebas dan dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
Tidak hanya itu, gaya gravitasi khususnya di Bumi berfungsi untuk rotasi dan revolusi Bumi.
Bumi berputar pada porosnya sendiri, atau yang dikenal dengan rotasi Bumi sekitar sekali setiap 24 jam, atau tepatnya setiap 23 jam, 56 menit dan 4 detik.
Sementara, revolusi Bumi atau Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 67.000 mil per jam atau 110.000 kilometer per jam.
Terjadinya rotasi dan revolusi Bumi ini dipengaruhi oleh gravitasi Matahari dan Bumi. Adanya gravitasi bumi ini akan menjaga bumi selalu berputar pada porosnya.
Gaya tak sentuh terjadi karena adanya medan dari sebuah sumber gaya yang mempengaruhi benda di sekitarnya.
Jadi, benda dapat bergerak atau terpengaruh gaya tanpa kita menyentuhnya. Ada beberapa jenis gaya tak sentuh, antara lain gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya listrik.
Gaya gravitasi termasuk ke dalam gaya tak sentuh, karena adanya medan dari sebuah sumber gaya yang mempengaruhi benda di sekitarnya.
Melansir dari laman Kemendikbud, gaya gravitasi di daerah yang rendah lebih besar daripada daerah yang tinggi.
Jadi, gaya gravitasi di daerah pantai berbeda dengan gaya gravitasi di daerah pegunungan.
Dilansir dari Livescience, semakin berat suatu benda, maka akan semakin besar pula gaya gravitasinya.
Baca Juga: Dengan Nol Gravitasi, Bagaimana Astronaut Bisa Buang Air Besar di Ruang Angkasa?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR