Agama Islam baru kemudian disebarkan pada abad ke-14, yakni pada masa pemerintahan Kolano Marhum (1432-1486 M).
Saat ia berkuasa, datang seorang alim bernama Maulana Husein yang kemudian mengajarkan membaca Al-Qur'an dan menulis huruf Arab.
Hal itulah yang membuat raja, keluarga kerajaan, dan masyarakat Ternate semakin tertarik untuk memeluk Islam.
Setelah bertransformasi menjadi kesultanan Islam, gelar kolano atau raja kemudian diganti dengan sultan.
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate
Pada abad ke-15, Kerajaan Ternate mengalami perkembangan pesat, terutama di bidang perdagangan dan pelayaran berkat kekayaan rempahnya.
Sayangnya, kestabilan kerajaan sempat terancam ketika bangsa Portugis mulai menginjak tanah Ternate, teman-teman.
Sejak awal abad ke-16, sultan Ternate mulai melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis yang akan memonopoli perdagangan di wilayahnya.
Terlebih lagi, saat itu Portugis sudah mendirikan benteng di Ternate yang diberi nama Benteng Sao Paulo.
Setelah peperangan selama beberapa tahun, bangsa Portugis baru dapat dikalahkan dan diusir pada 1577 M, ketika Sultan Baabullah berkuasa.
Kemenangan Ternate atas Portugis ini tercatat sebagai kemenangan pertama putra nusantara melawan kekuatan barat.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Makassar: Simbol Kegigihan Nusantara Melawan Supremasi Asing, Materi IPS
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR