Bobo.id - Buku bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Dua jenis buku ini akan dipelajari pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Kali ini kita akan mempelajari tentang buku fiksi terlebih dahulu, ya.
Buku fiksi tentu sudah sering teman-teman jumpai dalam berbagai bentuk yang beragam.
Buku fiksi adalah jenis buku yang berisi cerita dengan sifat imajinatif.
Jenis buku ini juga bisa menceritakan suatu peristiwa yang berdasarkan kisah nyata dan tidak hanya kisah yang tidak benar-benar terjadi.
Pada sebuah buku fiksi, seorang penulis akan mengajak para pembacanya untuk mengikuti dunia imajinasi yang sudah dibuat.
Hal itu bisa terjadi, karena cerita yang dibuat ada buku fiksi akan penuh dengan imajinasi dari penulisnya.
Karena berasal dari imajinasi, isi dari sebuah buku fiksi tidak membutuhkan pertanggungjawaban terkait kebenarannya.
Ada beberapa jenis buku fiksi yang mudah kita temukan, seperti novel, cerita pendek, hikayat, komik, dongeng, dan lain sebagainya.
Setiap jenis buku fiksi itu akan mengandung unsur yang tidak jauh berbeda. Berikut akan dijelaskan beberapa unsur pembentuk dari buku fiksi.
Unsur-unsur Buku Fiksi
Baca Juga: Penjelasan Unsur-Unsur Pembentuk Buku Nonfiksi, Materi Bahasa Indonesia
1. Sampul Buku
Unsur pertama yang bisa teman-teman temukan dengan mudah adalah bagian sampul buku.
Bagian ini akan berisi judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, dan beberapa informasi lainnya.
2. Pokok Bab Buku
Ada juga bagian pokok bab buku yang memuat beragam informasi terkait kata pengantar yang akan menyajikan gambaran singkat tentang isi buku.
Pada bagian ini juga akan ada ucapan terima kasih yang dibuat penulis buku dan ditulis dengan gaya yang khas.
3. Judul Bab dan Subbab
Unsur buku fiksi lainnya adalah judul bab dan subbab yang ada pada daftar isi.
Melalui daftar isi ini, teman-teman akan mengetahui jumlah judul atau subbab yang akan disampaikan pada bagian isi.
4. Tema
Tema merupakan unsur buku fiksi yang penting karena berkaitan dengan jalannya cerita.
Baca Juga: Mengenal Tokoh Antagonis dari Cerita Fiksi, Ini Definisi dan Ciri-cirinya
Tema ini bisa juga diartikan sebagai gagasan pokok dalam sebuah tulisan pada buku fiksi.
5. Penokohan
Pada buku fiksi akan ada tokoh yang memiliki beberapa jenis karakter, mulai dari karakter protagonis, antagonis, dan tritagonis.
6. Bahasa yang Digunakan
Pada sebuah buku fiksi, teman-teman akan menemukan gaya bahasa yang digunakan merupakan bahasa konotasi atau bermakna yang tidak sebenarnya.
Selain itu, karena berfungsi sebagai hiburan, jenis bahasa yang digunakan pada buku ini akan memakai majas yang menarik, seperti personifikasi, metafora, hiperbola, dan berbagai majas lainnya.
7. Penyajian Alur Cerita
Sebuah buku fiksi juga harus memiliki alur cerita yang menarik agar bisa mencapai tujuan untuk menghibur pembacanya.
Jenis alur yang bisa digunakan pun beragam, dari alur mundur, alur maju, dan juga alur kilas balik.
8. Latar
Sebuah buku fiksi juga membutuhkan latar berupa waktu, tempat dan suasana untuk bisa menggambarkan imajinasi penulis yang dibuat.
Baca Juga: Buku Fiksi dan Nonfiksi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Perbedaan
9. Amanat
Selain menghibur, sebagian besar buku fiksi akan memiliki pesan atau amanat yang akan disampaikan pada penulis.
Pesan atau amanat itu bisa tersebar pada seluruh bagian cerita atau pada akhir buku.
Nah, itu tadi penjelasan tentang unsur-unsur yang ada pada buku fiksi.
----
Kuis! |
Bagaimana sifat dari buku fiksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR