Di lapisan kerak bumi yang ketebalannya hanya sekitar 30 kilometer, menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup.
Dengan ketebalan yang paling tipis dibandingkan lapisan lainnya, kerak bumi mudah mengalami pergeseran lempeng tektonik Bumi.
Ketika lempeng tektonik bergerak atau bergeser, terjadilah gempa atau pergerakan pada permukaan tanah kita.
Perlu diketahui, bahwa pergerakan lempeng terjadi karena kerak bumi berada di atas lapisan yang lebih lunak dan dapat bergerak.
Energi yang menyebabkan pergerakan lempeng atau kerak bumi ini ada di dalamnya (tenaga endogen), disebut dengan arus konveksi.
Jenis Gerakan Tektonik
Pergeseran lempeng tektonik berkaitan dengan gerakan tektonik, yang merupakan proses pergerakan dari kerak bumi dan mengakibatkan tinggi rendahnya permukaan bumi.
Ada dua jenis gerakan tektonik yaitu gerakan epirogenetik dan gerakan orogenetik.
Gerakan epirogenetik yaitu gerakan naik turunnya kulit bumi dengan tenaga yang lambat di daerah yang luas.
Gerakan epirogenetik positif mengarah ke bawah, mengakibatkan daratan menurun, seolah-olah permukaan laut meningkat.
Sedangkan gerakan epirogenetik negatif mengarah ke atas, mengakibatkan munculnya gunung dan bukit, seolah-oleh permukaan laut menurun.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Ini 5 Fakta Menarik Qatar, Salah Satunya Jarang Gempa Bumi
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR