Bobo.id - Kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah, sehingga kalor bisa mempengaruhi benda yang mendapat energi dari benda lainnya.
Ada tiga cara perpindahan tenaga panas atau kalor, yaitu secara hantaran (konduksi), penyinaran (radiasi), atau aliran (konveksi).
Namun, masih banyak orang yang belum dapat membedakan konveksi dan konduksi.
Nah, pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar kali ini kita akan belajar mencari perbedaan konveksi dan konduksi.
Yuk, cari tahu informasi lengkapnya dari artikel berikut ini!
Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu bagian ke bagian yang lain bersama dengan gerak fisik dari partikel-parikel bendanya.
Konveksi juga sering disebut sebagai aliran panas. Konveksi dapat terjadi ketika ada aliran udara panas atau asap yang dihasilkan oleh nyala api.
Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui suatu bahan tanpa disertai dengan perpindahan partikel pada bahan tersebut. Konduksi sering dikenal dengan istilah hantaran panas.
Setiap partikel dari benda padat, cair, dan gas berbeda-beda. Oleh sebab itu, kemampuan konduksi suatu benda juga berbeda.
Baca Juga: Berapa Skala Terkecil pada Mikrometer Sekrup? Ini Penjelasannya
Perbedaan Konveksi dan Konduksi
Berikut ini beberapa poin perbedaan antara konveksi dan konduksi.
1. Konveksi terjadi perpindahan partikel zat, sedangkan pada konduksi tidak terjadi perpindahan partikel.
2. Konveksi disebut aliran panas, sedangkan konduksi disebut hantaran panas.
3. Pada peristiwa konduksi, setiap benda punya kemampuan menghantarkan panas yang berbeda. Pada konveksi, tidak.
Contoh Konveksi dan Konduksi
Contoh peristiwa konveksi:
- Air yang mendidih setelah dipanaskan di dalam panci di atas kompor nyala.
- Daging ikan yang gosong ketika dipanggang di atas asap.
- Proses pembentukan awan Cumulonimbus.
- Kacang hijau dapat bergerak naik turun ketika dipanaskan di dalam air.
Baca Juga: 3 Contoh Interaksi Predasi Makhluk Hidup di dalam Ekosistem Laut
Contoh peristiwa konduksi:
- Pakaian yang panas karena disetrika.
- Piring yang panas setelah digunakan untuk menaruh makanan panas.
- Ujung besi yang dibakar akan menghantarkan panas di ujung lainnya.
- Knalpot pada motor akan memanas ketika kendaraan dinyalakan.
- Es batu meleleh ketika kita genggam dalam waktu lama.
----
Kuis! |
Bagaimana cara kalor berpindah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR