Bobo.id - Teman-teman harus menghemat energi listrik untuk menyelamatkan lingkungan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memilih jenis lampu yang dapat menghemat listrik.
Seiring perkembangan teknologi, saat ini ada berbagai macam jenis lampu yang terang tetapi tetap hemat energi, lo.
Lalu, apa saja jenis lampu itu?
Sebelum mengetahui kunci jawabannya, simak pembahasan tentang listrik yang dapat diketahui melalui pelajaran tematik kelas 6 SD/MI Tema 4, tepatnya halaman 56.
Namun, sebelumnya teman-teman bisa mencoba mengerjakan soalnya sendiri terlebih dahulu.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sebutkan jenis-jenis lampu dan mana yang paling hemat energi?
Jawaban:
1. Lampu Light Emitting Diode (LED)
Lampu LED bisa dipilih karena lebih hemat energi, tahan lama, dan tidak mudah terbakar sehingga tidak mudah terbakar meskipun dinyalakan berulang kali.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Mati Listrik? Materi Kelas 6 SD/MI Tema 4
Cahayanya juga lebih terang dan tidak redup seperti bola lampu pijar. Oleh karena itu, lampu LED jadi pilihan terbaik untuk hemat biaya dan energi.
Bahkan, penggunaan energi lampu LED lebih kecil lagi daripada jenis lampu lainnya.
Jadi, tidak membebani biaya listrik dan kita bisa berhemat dalam penggunaan energi listrik.
2. Lampu Compact Fluorescent Lamp (CFL)
Lampu CFL cocok untuk keperluan sehari-hari, namun penggunaannya tetap harus sesuai kebutuhan.
Tapi lampu CFL setidaknya jauh lebih hemat energi, lebih terang, dan tahan lama dibandingkan lampu pijar dan halogen.
Bentuknya berupa tabung yang spiral dan cahaya yang dihasilkan lebih terang.
Dibandingkan bola lampu pijar, lampu CFL hanya membutuhkan seperempat energi listrik, sehingga jarang mengalami kerusakan.
3. Bola Lampu Halogen
Bola lampu halogen bagian dalam bola lampunya diisi oleh gas halogen dan kacanya terbuat dari silika dan aluminosilikat.
Kualitasnya lebih baik dengan masa pakai yang lebih lama, sehingga bisa menghemat biaya.
Tapi, sebaiknya lampu halogen tidak dijadikan pilihan, karena kurang hemat energi dan segera matikan jika tidak dibutuhkan.
4. Bola Lampu Pijar
Jenis lampu ini bisa memancarkan cahaya dengan memanaskan kawat pijar yang ada di bagian tengah.
Jika tidak sedang digunakan, lebih baik matikan bola lampu pijar, karena boros energi listrik dan mudah terbakar.
Bahkan, cahayanya lebih redup meskipun sudah menggunakan energi lebih banyak.
Karena lebih boros dan mudah rusak, setidaknya kita harus mengganti bola lampu pijar sebanyak 12 kali dalam satu tahun.
Hal ini menyebabkan bola lampu pijar tidak hanya boros energi, tapi boros biaya.
Selain itu, bola lampu pijar juga menyebabkan ruangan lebih hangat dan tidak cocok dinyalakan saat suhu panas.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Kesimpulannya, lampu LED yang lebih hemat energi dan cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan penerangan yang baik.
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Globalisasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Baca Juga: Peringati Hari Listrik Nasional, Bagaimana Cara Menghemat Penggunaan Listrik di Rumah?
---
Kuis! |
Apa itu bola lampu CFL? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR