Bobo.id - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman, misalnya keberagaman suku, agama, adat, bahasa, budaya, dan individu masyarakatnya.
Rakyat Indonesia menghadapi perbedaan dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga perlu mengembangkan sikap toleransi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi adalah sifat atau sikap menghargai pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Dalam artian singkat, sikap toleransi merujuk kepada sikap menghargai dan menghormati adanya perbedaan.
Namun, dalam penerapannya, ada beberapa masalah keberagaman dan konflik SARA yang dapat terjadi di Indonesia.
Masalah keberagaman memang dapat diatasi dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Akan tetapi, masalah keberagaman mungkin terjadi karena dipicu faktor-faktor penyebabnya. Apa faktor penyebab terjadinya masalah keberagaman? Yuk, cari tahu!
Faktor Penyebab Masalah Keberagaman
1. Pertentangan Antarbudaya
Seperti yang kita tahu, setiap daerah dan suku di Indonesia mempunyai budaya dan adat yang berbeda-beda.
Sisi positifnya, budaya yang beragam ini akan menjadikan Indonesia kaya akan budaya.
Baca Juga: Mengapa Sifat Kerja Sama Lama Berakar dalam Budaya Masyakarat Indonesia? Materi PPKn
Namun, perbedaan juga dapat menimbulkan konflik antarbudaya karena kurangnya sikap toleransi.
Konflik ini dapat terjadi karena sebagian kaum dari budaya tertentu menganggap budaya lain bertentangan dengan mereka.
Jika tidak ditangani dengan baik, masalah dan konflik ini dapat merugikan dan menyebabkan perpecahan.
2. Kecemburuan Sosial
Kecemburuan sosial adalah ketidakmampuan untuk memahami atau menerima adanya perbedaan sosial di dalam masyarakat.
Hal seperti ini terjadi karena kelompok masyarakat di suatu daerah tidak menerima adanya kelompok masyarakat yang lain.
Sayangnya, tanpa pemahaman yang baik tentang Pancasila dan kesadaran akan toleransi, kecemburuan sosial dapat berkembang menjadi konflik.
Maka dari itu, beberapa perang antarsuku sering kali disebabkan oleh masalah kecemburuan sosial.
3. Rasa Tidak Senang terhadap Perbedaan
Selain kecemburuan sosial, rasa tidak senang terhadap perbedaan juga dapat menimbulkan masalah keberagaman.
Istilah yang sering dipakai untuk menjelaskan sikap tersebut adalah sentimen kedaerahan.
Baca Juga: Penyebab Adanya Keberagaman Agama di Indonesia, Materi PPKn
Sebagian kecil masyarakat Indonesia yang tidak menerapkan nilai Pancasila sering menganggap budayanya lebih baik daripada budaya lain.
Jika tidak diatasi, pemikiran tersebut akan berkembang menjadi rasa benci terhadap budaya lain.
Hal ini seharusnya tidak boleh dibiarkan, sebab akan membawa pengaruh buruk bagi persatuan dan kesatuan di masyarakat.
4. Perubahan Nilai Budaya
Semakin berkembangnya zaman dan globalisasi, nilai-nilai budaya akan memudar jika tidak dilestarikan.
Globalisasi adalah proses menyebarnya teknologi dan ilmu pengetahuan dari penjuru daerah ke daerah yang lain di dunia.
Globalisasi ini memberikan pengaruh yang besar kepada seluruh masyarakat dunia, baik pengaruh baik maupun buruk.
Contoh dampak buruk globalisasi dalam bidang kebudayaan adalah munculnya individualisme dan rasa ingin menang sendiri.
Dengan sikap tersebut, keberagaman masyarakat tidak bisa dipertahankan karena sosialisasi mulai pudar untuk mementingkan kepentingan pribadi.
Oleh sebab itu, selalu melestarikan karakter asli bangsa Indonesia merupakan cara yang tepat untuk menyaring dampak buruk globalisasi.
----
Kuis! |
Apa saja bentuk keberagaman Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR