Sementara itu, bentuk meteoroid sangat kecil yang kemudian dipercaya sebagai pecahan dari komet atau asteroid.
Dilansir dari Kompas.com, ukuran meteoroid ini berkisar dari sebutir pasir hingga batu-batu besar selebar 1 meter saja.
Meteor
Pernahkah teman-teman mendengar istilah bintang jatuh? Nah, meteor inilah yang kita kenal dengan sebutan itu.
Benda ini paling dinantikan oleh masyarakat karena saat melihatnya, doa dan harapan kita suatu saat dapat terkabul.
Meteor ini diketahui terbentuk karena meteoroid yang jatuh. Meteoroid letaknya tidak jauh dari Bumi dan sering tertarik oleh gravitasi Bumi.
Ketika meteoroid ini jatuh, dia akan mengalami gesekan dengan lapisan atmosfer, lalu terbakar habis sebelum sampai ke Bumi.
Proses jatuh dan terbakarnya meteoroid ini yang terkadang terlihat jelas dari Bumi dan kita namakan dengan meteor.
Karena ukuran meteor yang cukup besar, saat dia jatuh ke Bumi, permukaannya tidak terbakar habis di atmosfer.
Hal ini membuat meteor yang tidak terbakar seutuhnya bisa jatuh sampai ke Bumi dengan tenaga yang besar.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 7 Fenomena Langit Bulan September 2022, Akan Ada Ekuinoks!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Live Science,Grid Kids |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR