Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja ciri komitmen pribadi para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila?
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dirumuskan oleh beberapa tokoh yang disebut para pendiri negara.
Dalam merumuskan Pancasila, para pendiri negara tersebut memiliki ciri-ciri komitmen pribadi, teman-teman.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen ini dapat diartikan pula dengan tanggung jawab.
Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberi perhatian, dan melakukan usaha.
Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara akan bersedia mendahulukan kepentingan bersama.
Nah, sebelum mengetahui ciri komitmen dalam merumuskan Pancasila, kita cari tahu dulu tokoh pendiri negara, yuk!
Siapa Saja Tokoh Pendiri Negara?
Ada tiga tokoh pendiri negara bangsa yang berperan dalam merumuskan Pancasila, yakni:
1. Muhammad Yamin
Dikenal sebagai tokoh yang mengusulkan lima dasar negara Indonesia secara lisan dan tertulis pada sidang BPUPKI pertama.
Baca Juga: 15 Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Masyarakat, Materi Kelas 4 SD
Ia berpendapat bahwa susunan dasar negara Indonesia harus berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia.
2. Soepomo
Soepomo juga menyampaikan pidato tentang dasar negara Republik Indonesia pada tanggal 31 Mei 1945.
Rumusan ini berbeda namun memiliki inti sama, yakni Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan, Musyawarah, dan Keadilan Rakyat.
3. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno menyampaikan pidato pada sidang BPUPKI tepatnya pada hari ketiga, yakni 1 Juni 1945.
Isinya: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Berkebudayaan.
Ciri Komitmen Pribadi Pendiri Negara
Berikut ini merupakan lima ciri komitmen pribadi para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila:
1. Mengutamakan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme
Persatuan dan kesatuan merupakan sebuah hal penting dan dimiliki setiap masyarakat, termasuk pendiri negara.
Baca Juga: Mengenal Hubungan Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945, Materi PPKn
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persatuan merupakan gabungan dari beberapa bagian yang telah bersatu.
Sementara kesatuan adalah hasil dari persatuan yang telah mengakar dengan kuat, teman-teman.
Nasionalisme adalah paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi harus diserahkan pada negara kebangsaan.
Komitmen yang pertama ini diwujudkan oleh para pendiri negara dalam bentuk cinta tanah air.
Tak hanya itu saja, mereka juga mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2. Rasa Memiliki terhadap Bangsa
Tahukah teman-teman? Nilai yang terkandung dalam Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, lo.
Rasa memiliki terhadap bangsa Indonesialah yang jadi landasan bagi pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.
3. Senantiasa Bersemangat dalam Berjuang
Dalam memperjuangkan dan mempersiapkan kemerdekaan bangsa, para pendiri negara menghadapi berbagai cobaan dan rintangan.
Namun, para pendiri negara ini selalu bersemangat memperjuangkan bangsa Indonesia, teman-teman.
Baca Juga: 30 Contoh Sikap yang Sesuai dengan Pancasila di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat
4. Memberikan Dukungan dan Melakukan Upaya Aktif
Tak hanya memberikan dukungan, para pendiri bangsa juga aktif berupa untuk mencapai cita-cita bangsa.
Cita-cita bangsa Indonesia ini terangkum dalam merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
5. Melakukan Pengorbanan Pribadi
Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi merupakan salah satu pengorbanan para tokoh.
Hal ini dilakukan para pendiri negara agar bisa segera merumuskan Pancasila dan memproklamirkan ke masyarakat.
Komitmen ini ada dalam cita-cita dan tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
Cita-cita ini kemudian dipertegas dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu:
- Melindungi segenap bangsa Indonesia.
- Memajukan kesejahteraan umum.
- Mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Baca Juga: 15 Contoh Pengamalan Nilai Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Masyarakat, Materi Kelas 4 SD
(Penulis: Rahwiku Mahanani)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan komitmen? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR