Bobo.id - Apakah teman-teman tahu hewan apa saja yang bisa hidup tanpa air dalam jangka waktu yang lama?
Orang normal umumnya hanya dapat bertahan hidup selama 100 jam atau sekitar tiga sampai empat hari tanpa minum sama sekali.
Namun faktanya, kondisi tubuh yang dehidrasi bisa terjadi jauh lebih cepat daripada itu, teman-teman.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, kondisi kesehatan tubuh, cuaca, serta aktivitas fisik seseorang.
Hal serupa juga dialami oleh hewan. Yap! Ketahanan hewan hidup tanpa air ini juga berbeda-beda, lo.
Bahkan, ada hewan berhasil bertahan hidup dalam jangka waktu tahunan tanpa minum sama sekali di tempat yang kering.
Berikut ini merupakan beberapa hewan yang memiliki kemampuan bertahan hidup tanpa air dalam jangka waktu lama. Simak, yuk!
1. Unta
Sebagai hewan gurun yang hidup di lingkungan gersang, unta merupakan salah satu hewan yang jarang berkeringat.
Inilah yang menyebabkan hewan ini tidak memerlukan banyak cairan yang masuk ke tubuh.
Terlebih lagi, di musim tertentu, tanaman gurun akan menyimpan cadangan air dan unta pun mempunyai cadangan makanan di tubuhnya.
Baca Juga: 15 Contoh Hewan yang Mengalami Peredaran Darah Terbuka, Apa Saja?
Ini sebabnya unta bisa bertahan hidup berhari-hari tanpa air dalam jangka waktu lama dengan keistimewaannya itu.
2. Jerapah
Jerapah umumnya memanfaatkan tanaman yang mengandung air untuk mencukupi kebutuhan cairannya.
Jerapah diketahui dapat bertahan sekitar tiga minggu tanpa minum air sama sekali, teman-teman.
Ketika ingin minum, jerapah bisa menghabiskan hampir sama dengan dua belas galon sekali minum.
3. Tikus Kanguru
Hewan pengerat seperti tikus kanguru ini hidup di habitat yang panas dan cenderung kering.
Mereka sangat menghemat air dan hanya memanfaatkan tanaman serta biji-bijian sebagai sumber cairannya.
Hal yang spesial, tikus kanguru bisa bertahan hidup di alam bebas tanpa air dengan rentang waktu hingga satu dekade, lo.
4. Ular
Ular memang dikenal sebagai hewan berdarah dingin yang tidak jarang ditemukan di wilayah sekitaran air.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Bisa Terbang Meskipun Tidak Memiliki Sayap, Salah Satunya Tupai Terbang
Meski begitu, ternyata ular bisa bertahan hidup tanpa air selama beberapa hari hingga satu minggu penuh.
5. Katak
Dilansir dari BBC.com, katak diketahui bisa bertahan dengan tidak minum air selama hampir lima tahun.
Hal ini terjadi karena mereka bisa menyimpan cadangan air di dalam jaringan, insang, dan kandung kemih.
Nah, karena itu mereka akan bertambah berat dua kali lipat sebagai antisipasi untuk tidak minum hingga lima tahun ke depan.
6. Kadal Berduri
Tahukah teman-teman? Paku berduri yang ada di tubuh kadal Australia ini lebih dari sekadar menangkal pemangsa, lo.
Kulit dan duri ini dapat menyerap embun dari udara malam yang sejuk, hujan, genangan air, dan kelembapan lainnya.
Alur tipis di kulitnya dapat membantu menjebak air, lalu mengarahkannya ke mulut kadal untuk minum.
7. Rusa Pasir
Hewan yang bisa bertahan hidup tanpa air dalam waktu lama selanjutnya adalah rusa pasir.
Baca Juga: Butuh Waktu 2 Minggu Penyembuhan, Ini Kisah Penyelamatan Burung Pelikan di Namibia
Hewan ini memiliki kemampuan untuk mengecilkan organ yang membutuhkan oksigen ketika musim kemarau datang.
Yap! Mereka akan merampingkan jantung dan hati masing-masing sebesar 20 dan 45 persen sehingga mereka bernapas lebih sedikit.
Mengambil napas lebih sedikit artinya lebih sedikit air yang hilang karena penguapan pernapasan, teman-teman.
Nah, itulah beberapa hewan yang bisa hidup tanpa air dalam waktu lama. Semoga informasi ini bermanfaat untuk teman-teman, ya.
(Penulis: Putu Bagoes)
----
Kuis! |
Berapa jumlah yang bisa dihabiskan jerapah dalam sekali minum? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Mulai Sekarang Batasi Konsumsinya, Ini 6 Bahaya Minum Teh Berlebihan untuk Tubuh
Source | : | Kompas.com,Grid Kids,BBC |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR