Bobo.id - Tahukah teman-teman, ternyata beberapa perilaku manusia dapat menular ke sesama manusia lainnya, lo.
Jadi, yang menular tidak hanya virus atau bakteri saja, tetapi juga perilaku.
Menurut penelitian, hal ini disebabkan karena otak manusia sudah terhubung untuk berinteraksi sosial dan membentuk ikatan.
Jadi, tanpa sadar atau secara alamiah manusia akan meniru tindakan atau perilaku di lingkungan sekitarnya.
Akibatnya, manusia bisa menunjukkan rasa empati, sehingga saling memahami perasaan orang lain.
Berikut, beberapa contoh perilaku manusia yang menular, setelah melihat keluarga, teman, atau masyarakat di sekitarnya. Yuk, cari tahu!
1. Mengambil Risiko
Risiko adalah kemungkinan yang akan terjadi ketika kita sedang menuju sasaran atau tujuan.
Risiko bisa berdampak negatif atau positif, tentu yang diharapkan adalah hal positif. Apalagi, tindakan mengambil risiko ternyata dapat menular, lo.
Bahkan, seringnya tindakan mengambil risiko dilakukan oleh sekelompok orang. Misalnya, ada salah satu anggota kelompok yang mengambil risiko negatif.
Nantinya, tanpa sadar akan diikuti oleh anggota kelompok lainnya.
Baca Juga: Sudah Langka Tapi Ditemukan Lagi di Indonesia, Apa Itu Penyakit Polio?
Meskipun hanya melihat salah satu tindakan orang lain, keberanian mengambil risiko memang tanpa sadar memengaruhi tindakan yang kita lakukan.
2. Menguap
Menguap umumnya disebabkan karena tubuh kita kekurangan oksigen atau mulai mengantuk dan butuh tidur.
Namun, tindakan menguap bisa menular kepada orang lain, lo. Bahkan, seekor anjing peliharaan juga bisa menguap kalau pemiliknya menguap.
Hal ini bisa terjadi karena, tanpa sengaja kita membentuk tanda empati dan ikatan sosial.
Jadi, orang yang kurang bisa membangun rasa empati biasanya tidak mudah tertulat ketika ada orang terdekat yang menguap.
3. Tertawa
Tertawa atau tersenyum adalah ekspresi yang menunjukkan kebahagiaan atau perasaan ceria yang sifatnya positif.
Selain itu, tertawa atau tersenyum juga dapat menular ke orang-orang sekitar, lo.
Sebab, otak kita secara otomatis akan merespons suara tertawa dan langsung melakukan hal yang sama.
Apalagi, ekspresi tersenyum yang kita terima dari lawan bicara. Tanpa sadar kita akan balas tersenyum dan menyemakan emosi.
Baca Juga: 4 Jenis Infeksi Jamur Kulit Ringworm yang Bisa Terjadi pada Manusia
4. Tidak Sopan
Tidak hanya ekspresi atau perilaku positif saja yang menular, tetapi perilaku negatif seperti tidak sopan juga menular, lo.
Perilaku tidak sopan seseorang terhadap orang-orang di sekitar, otomatis bisa ditirukan oleh anggota kelompok lainnya.
Namun, beberapa orang masih bisa mengendalikan diri dan bagaimana harus bersikap sopan terhadap orang lain, baik orang asing, orang tua, ataupun teman sebaya.
5. Menggigil
Menggigil adalah respons alami tubuh ketika sedang kedinginan, sehingga bertujuan untuk menghasilkan panas agar merasa lebih hangat.
Meskipun, tingkat rasa dingin yang bisa diterima setiap orang berbeda-beda.
Namun, menggigil ternyata dapat menular ke orang-orang di sekitar, lo. Tubuh akan gemetar dan gigi bergemeletuk sebagai tanda-tanda menggigil.
Menurut penelitian, setiap orang yang melihat orang lain dengan tanda-tanda menggigil akibat udara dingin, suhu tubuh otomatis akan ikut menyesuaikan sehingga ikut turun.
Akibatnya, tubuh jadi ikut menggigil karena suhu tubuh yang tiba-tiba ikut turun.
Tapi, anehnya rasa hangat yang dirasakan setiap orang tidak ikut menular ke orang lain, lo.
Baca Juga: Apa Itu Jamur Ringworm pada Kucing, Bisakah Menular pada Manusia?
Jadi, harus masing-masing harus mencari cara bagaimana agar tubuh tetap hangat serta tidak mengalami hipotermia.
Nah, itulah contoh perilaku manusia yang menular, mulai dari mengambil risiko hingga menggigil.
(Penulis: Lusia Kus Anna)
---
Kuis! |
Apa itu mengambil risiko? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR