Bobo.id - Oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah. Ini berguna untuk membantu organ-organ tubuh manusia dalam melakukan tugasnya.
Oksigen juga yang berperan membuat darah kita berwarna merah. Darah manusia berwarna merah karena protein hemoglobin, yang mengandung senyawa berwarna merah.
Senyawa tersebut dikenal dengan nama heme, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Ketika oksigen di dalam tubuh kita meningkat, darah kita akan berwarna merah cerah. Namun, jika darah kekurangan oksigen, maka berubah menjadi merah gelap.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu, apa tanda-tanda rendahnya kadar oksigen dalam darah? Yuk, simak penjelasannya dari artikel ini!
Saturasi Oksigen Normal
Kadar oksigen dalam darah harus dijaga dalam kisaran tertentu, karena oksigen akan penting peranannya bagi tubuh kita.
Dilansir dari Livescience, kadar oksigen yang terlalu rendah menandakan bahwa paru-paru kita tidak memuat sel darah dengan baik.
Jika darah yang dibawa dari paru-paru kekurangan oksigen, bisa memengaruhi kemampuan jantung untuk mengedarkan darah beroksigen ke seluruh tubuh.
Menurut Alodokter.com, dalam kondisi sehat nilai saturasi oksigen dalam darah seseorang berada di sekitar 95 sampai 100 persen.
Sementara bagi orang dengan penyakit paru obstruktif kronis, nilai saturasi oksigen normalnya berada di antara 88 sampai 92 persen.
Baca Juga: Jantung Paus Biru Beratnya Mencapai 900 Kilogram, Bagaimana Sistem Peredaran Darahnya?
Itu berarti, nilai saturasi oksigen dalam darah yang berada di bawah 94 persen dapat dikatakan mengalami saturasi oksigen rendah.
Tanda Kekurangan Oksigen
Kekurangan oksigen dalam darah juga memengaruhi proses respirasi pada manusia. Inilah tanda kekurangan oksigen yang harus diperhatikan:
1. Sesak napas
2. Batuk
3. Pusing atau sakit kepala
4. Jantung berdetak cepat
5. Kuku, kulit, dan bibir membiru
Dalam istilah medis, orang yang memiliki saturasi oksigen redah disebut hipoksemia.
Orang dengan kondisi hipoksemia ini harus segera mendapatkan penanganan medis, agar tidak menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh.
Perlu diketahui, kondisi lingkungan ternyata dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah berkurang, lo.
Baca Juga: 15 Contoh Hewan yang Mengalami Peredaran Darah Terbuka, Apa Saja?
Misalnya, ketika berada di ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut, berada di lingkungan penuh asap rokok, atau menghirup gas beracun.
Cara Mengetahui Kadar Oksigen dalam Darah
1. Menggunakan alat bernama oksimetri nadi. Alat ini digunakan dengan cara dijepitkan ke jari tangan, jari kaki, atau daun telinga.
2. Analisis gas dalam darah. Cara melakukan analisis ini dengan mengambil sampel darah pada pergelangan tangan. Harus dilakukan dokter, ya, teman-teman.
3. Tes pernapasan yang dilakukan di rumah sakit atau klinik kesehatan dengan cara menghembuskan napas ke dalam tabung, lalu diukur menggunakan mesin.
----
Kuis! |
Berapa kisaran saturasi oksigen dalam darah pada orang sehat? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR