Sama seperti bayi pada umumnya, kelinci yang baru lahir membutuhkan kehangatan bagi tubuhnya yang mungil.
Namun, kehangatan tersebut bukan dari induknya, karena selama beberapa waktu bayi kelinci harus dipisahkan dari induknya.
Sebagai pemilik yang bertanggung jawab, kita perlu menyediakan penghangat di sekitar tempat bayi kelinci tidur.
Contohnya dengan meletakkan kaus kaki bersih dengan beras yang sudah dihangatkan, atau botol yang berisi air hangat, untuk diletakkan di bawah kardus.
Dalam beberapa waktu, penghangat buatan tersebut akan menurun suhunya, kamu bisa menghangatkannya kembali secara bergiliran.
Sebagian besar orang berpikir, bayi kelinci membutuhkan makanan dan minuman ketika berada jauh dari induknya.
Padahal, menurut para ilmuwan dan ahli rehabilitasi satwa, ada beberapa alasan penting untuk tidak memberi bayi kelinci makanan atau air.
Kelinci yang baru lahir belum cukup kuat untuk mencerna makanan. Jika dipaksa untuk memakan sesuatu, akan menyebabkan kembung, syok, bahkan kematian.
Selain itu, cairan dan makanan dapat dengan tidak sengaja masuk ke dalam paru-paru bayi kelinci, hingga menyebabkan pneumonia.
Jadi, memberikan makanan pada bayi kelinci bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuhnya.
Kelinci yang baru lahir juga masih belajar menggerakan anggota tubuhnya, teman-teman.
Baca Juga: Jangan Asal Gendong, Ini 5 Pemahaman yang Salah saat Memelihara Kelinci di Rumah
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR