Chaerul Saleh lahir di Sawah Lunto, Sumatera Barat pada 13 September 1916.
Sedari kecil, Chaerul Saleh tinggal dengan ayahnya hingga akhirnya hidup sendiri di Jakarta untuk melanjutkan pendidikan.
Gerakan Chaerul Saleh dalam memperjuangkan kemerdekaan terlihat jelas saat masuknya Jepang ke Indonesia.
Chaerul Saleh bergabung dan menjadi anggota Seinendan dan juga anggota Angkatan Muda Indonesia.
Bahkan, ia juga menjadi anggota Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang dipimpin oleh empat serangkai, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur.
Setelah melihat kekejaman Jepang, Chaerul Saleh mulai ikut membentuk Barisan Banteng yang menentang Jepang.
Nama Chaerul Saleh makin dikenal, setelah mengajak teman-temannya menentang golongan tua yang meyakini Jepang akan memberikan kemerdekaan.
Ia juga yang memberi ide untuk melakukan penculikan pada Soekarno dan Moh. Hatta untuk melakukan proklamasi secepat mungkin.
2. Wikana
Wikan merupakan anggota golongan muda yang memiliki peran penting dalam persiapan proklamasi kemerdekaan.
Wikana merupakan kelahiran Sumedang, Jawa Barat pada 18 Oktober 1914.
proBaca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Ini Makna Peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR