Bobo.id - Suhu terdingin di Indonesia yang pernah tercatat adalah 10 derajat Celcius yang terjadi di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, pada saat musim penghujan.
Pasa suhu 10 derajat Celcius, kita masyarakat Indonesia sudah merasakan dingin yang tak tertahankan, ya, teman-teman.
Namun, bagaimana suhu berada di bawah nol derajat, bahkan hingga minus puluhan derajat Celcius?
Hal ini terjadi di Kota Yakutsk di Republik Yakutia, Rusia yang mengalami musim dingin ekstrem.
Bayangkan, musim dingin di kota ini berlangsung selama 7 bulan dengan suhu berkisar minus 40 hingga minus 70 derajat Celcius.
Dinginnya kota Yakutsk bahkan lebih dingin daripada freezer kita, lo.
Simak fakta unik dari kota Yakutsk di bawah ini, yuk!
1. Penduduk Kota Yakutsk
Dibandingkan Oymaykon dan Antarktika, populasi penduduk di Yakutsk jauh lebih banyak.
Daerah ini masih berfungsi penuh sebagai sebuah kota yang dihuni oleh lebih dari 280.000 orang.
Di sana, masing-masing warganya tinggal di rumah yang dibangun di atas panggung.
Baca Juga: 5 Kota Terdingin di Dunia, Suhunya sampai Minus dan Airnya Membeku
Bentuk panggung sengaja dibuat demikian agar bentuk bangunan tak merusak kondisi tanah di bawahnya yang membeku permanen jika tiba di musim dingin.
Jika tidak dibentuk panggung, panas dari bangunan akan mencairkan lapisan es di bawahnya dan menyebabkan struktur rumah tenggelam.
Untuk beradaptasi terhadap suhu dingin, penduduk Yakutsk selalu bermantel bulu tebal sepanjang hari.
Di sana setiap orang tak berani memakai kacamata, karena alat bantu penglihatan bisa membeku dan menempel di wajah mereka.
Yakutsk memiliki semua fasilitas kota, seperti akses ke bioskop, restoran, dan sistem transportasi umum yang berfungsi sepanjang tahun.
2. Kekayaan Kota Yakutsk
Menariknya, Yakutsk kaya akan hasil alam bawah tanah.
Yakutsk memiliki tambang lokal yang memberikan penghasilan sekitar seperlima dari produksi berlian dunia.
Selain itu, Yakutsk menyimpan gas alam, minyak, emas, perak, dan mineral lain yang dicari.
3. Kota Tanpa Nyamuk
Suhu dingin di Yakutsk ini memberikan keuntungan lain, yaitu tidak adanya nyamuk di kota ini.
Baca Juga: Apa Benar Tidak Ada Beruang Kutub di Antartika? Ini Faktanya
Nyamuk membutuhkan suhu yang pas untuk berkembang biar dengan cara bertelur.
Oleh sebab itu, nyamuk bisa berkembang biak di Indonesia, yang merupakah negara tropis.
Nah, di Yakutsk, nyamuk tidak bisa berkembang biak, sehingga tidak ada satu pun nyamuk ditemukan di kota ini.
4. Umumnya Penduduk Tidak Punya Kulkas
Berbeda di Indonesia, kulkas adalah peralatan rumah tangga yang tidak dibutuhkan di Yakutsk.
Banyak orang yang menyimpan bahan makanan di balkon rumah selama musim dingin yang panjang.
Suhu dingin sudah mampu membekukan makanan dan air minum untuk penduduk Yakutsk, sehingga mereka tidak membutuhkan kulkas lagi, teman-teman.
Umumnya, penduduk Yakutsk akan mulai menanam sayuran dan buah-buahan saat musim panas yang pendek.
Selain itu mereka akan banyak membeli bahan makanan dari tempat lain dan menyimpannya di kotak khusus selama musim panas yang sejuk.
Kemudian, saat musim dinging tiba, mereka mengeluarkan persediaan makanan dan menyimpannya di balkon atau atap rumah masing-masing.
Baca Juga: Antartika Bisa Dikunjungi Manusia, Namun akan Berdampak Buruk, Ini Contohnya
----
Kuis! |
Apa |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR