1. Lapisan Litosfer
Litosfer adalah lapisan mantel bumi paling luar, yang terdiri dari kulit bumi dan selimut bumi yang sering disebut lempeng.
Ketebalan lapisan litosfer di antara 50 sampai 100 kilometer, bersuhu dingin, dan membentuk lampeng yang kaku.
Lapisan litosfer ini dibatasi oleh atmosfer di bagian atas, dan lapisan astenosfer di bagian bawahnya.
Ada dua jenis litosfer, yaitu litosfer samudra yang berasosiasi dengan kerak samudra, dan litosfer benua yang lebih tipis ketebalannya.
Selain itu, di lapisan litosfer ini juga terdapat lempeng tektonik yang dapat bertabrakan, retak, atau meluncur satu sama lain.
2. Lapisan Astenosfer
Astenosfer adalah lapisan dibawah litosfer yang wujudnya sangat kental, tersusun dari batuan yang meleleh akibat panas.
Ketebalan lapisan astenosfer di antara 130 sampai 160 kilometer, memiliki suhu yang tinggi, terjadi tekanan sepanjang waktu.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, lapisan astenosfer termasuk bertekstur lentur, sehingga dapat membantu lempeng tektonik bergerak.
Menurut teori lempeng tektonik, astenosfer adalah tempat penyimpanan materi litosfer yang lebih tua dan lebih padat.
Baca Juga: Dampak yang Terjadi Jika Manusia Tidak Bertanggung Jawab terhadap Alam
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR