Bobo.id - Cegukan adalah kondisi yang dapat dialami oleh semua orang, dari usia bayi hingga orang tua.
Menurut Healthline, cegukan merupakan gerak refleks tubuh yang terjadi ketika diafragma di tubuh kita berkontraksi.
Teman-teman yang sudah mempelajari tentang pernapasan manusia seharusnya tidak asing dengan diafragma.
Diafragma merupakan otot yang berperan penting saat tubuh kita melakukan mekaniksme pernapasan.
Otot diafragma terletak di bagian bawah paru-paru dan jantung, untuk memisahkan rongga dada dan rongga perut.
Nah, saat mengalami cegukan, otot diafragma kita akan berkontraksi dan bergetar, teman-teman. Kemudian, bagian glotis yang menjadi tempat pita suara, akan menutup.
Maka dari itu, ada suara udara yang dikeluarkan dari paru-paru, dengan bunyi 'hik' secara tidak sengaja berulang kali.
Lalu, apa yang harus kita lakukan agar cegukannya hilang dan sembuh? Yuk, cari tahu bersama!
Cara Meredakan Cegukan dengan Aman
Pada dasarnya, cegukan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu, sehingga kita bisa mengatasinya sendiri di rumah.
Berikut ini 4 cara aman yang bisa dilakukan untuk meredakan atau menghilangkan cegukan.
Baca Juga: Kenapa Kita Sering Mulas di Pagi Hari dan Bagaimana Mengatasinya?
1. Berkumurlah dengan air dingin selama satu menit. Diketahui air dingin akan membantu meredakan iritasi pada diafragma.
2. Mengisap sepotong es kecil.
3. Bernapas perlahan menggunakan kantong kertas. Ini dilakukan agar karbon dioksida di paru-paru meningkat, sehingga diafragma akan rileksasi.
4. Tahan napas sambil menghitung sampai sepuluh.
Fungsi Unik Cegukan
Dr. Peter Kahrilas, seorang profesor gastroenterologi dan bepatologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago, menyampaikan fungsi cegukan.
Dilansir dari Livescince, cegukan tidak berfungsi apapun untuk orang dewasa, namun berguna untuk bayi.
Pada orang dewasa, cegukan merupakan refleks tubuh setelah menerima rangsangan dari luar, misalnya kaget.
Ketika rangsang diterima oleh kerongkongan, batang otak mengirim pesan ke otot diafragma dan otot pernapasan, dan menyebabkan kontraksi otot tanpa sadar.
Karena kontraksi inilah, udara masuk secara tiba-tiba bersamaan dengan terbaliknya epligotis, yang posisinya seperti sedang menelan.
Epligotis yang terbalik ini akhirnya menutupi jalan masuknya udara, sehingga menyebabkan suara khas seperti cegukan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Penyakit Asam Lambung Tanpa Harus Minum Obat
Sedangkan pada bayi, cegukan merupakan cara bernapas. Sebab, cegukan menyebabkan otot pernapasan berkontraksi, hampir sama seperti ketika kita sedang bernapas.
Kenapa bayi perlu belajar bernapas? Sebab, di saat masih berada di dalam kandungan, bayi dapat bernapas karena bantuan plasenta ibunya.
Ketika lahir ke dunia, bayi harus mulai belajar menggunakan alat pernapasannya sendiri.
Untungnya, cegukan sudah terjadi pada bayi saat masih dalam kandungan, sehingga ia sudah belajar bernapas sebelum lahir.
----
Kuis! |
Apa fungsi diafragma bagi pernapasan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR