Bobo.id - Hari Ibu 22 Desember merupakan peringatan yang dilakukan seorang anak untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada Ibunya.
Meskipun begitu, kita harus selalu berterima kasih dan menunjukkan kasih dan rasa syukur atas kehadiran Ibu kita.
Apakah teman-teman sudah mengucapkan selamat Hari Ibu kepada Ibu?
Ucapan selamat Hari Ibu bisa kita ungkapkan dengan peluk dan cium, atau memberikan hadiah kecil yang bermakna untuk Ibu kita.
Namun, sebelum teman-teman menyiapkan hadiah dan ucapan, kita harus mengetahui terlebih dahulu makna Hari Ibu yang sebenarnya.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu makna Hari Ibu beserta sejarah terbentuknya peringatan Hari Ibu. Yuk, simak!
Ibu sebagai kaum perempuan sudah dikenal sebagai sosok penuh perjuangan sejak masa Kemerdekaan.
Ada beberapa contoh pahlawan perempuan yang berkiprah di dalam perjuangan kemerdekaan, misalnya Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, dan banyak lagi.
Ibu Kartini gigih memperjuangkan hak-hak perempuan serta ingin menghapuskan pembatasan terhadap kebebasan perempuan.
Dewi Sartika berjuang untuk menyelenggarakan pendidikan yang layak bagi seluruh perempuan tanpa terkecuali.
Cut Nyak Dhien yang membuktikan bahwa kaum perempuan dapat menjadi pemimpin dan membangun strategi yang tidak kalah kuat dari laki-laki.
Baca Juga: Lirik Lagu Hymne Hari Ibu dan Mars Hari Ibu Lengkap
Tanpa pahlawan-pahlawan di atas, kaum perempuan di masa sekarang tidak dapat menikmati emansipasi.
Maka dari itu, Hari Ibu menjadi salah satu cara untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang untuk hidupnya.
Hari Ibu juga menjadi momen yang tepat untuk menunjukkan rasa kasih sayang kita kepada seluruh Ibu di Indonesia.
Sejak dalam kandungan hingga usia kita saat ini, Ibu berperan besar untuk membentuk karakter dan mendidik anaknya.
Ibu mencurahkan semua perjuangannya dengan kasih sayang murni dan tulus agar anak-anaknya dapat menjadi manusia yang baik.
Ibu mengajarkan kita semua hal saat kita pertama kali belajar melihat, berbicara, dan mengenal lingkungan.
Selain itu, ibu tidak pernah lelah mendampingi kita dalam masa pertumbuhan dan perkembangan kita selama ini.
Dengan kasih sayang Ibu, kita telah tumbuh dengan baik. Jangan sampai lupa menunjukkan kasih sayangmu pada Ibu, ya.
Dilansir dari kemdikbud.go.id, peringatan Hari Ibu pada 22 Desember diresmikan setelah Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959.
Awalnya, peringatan Hari Ibu digunakan untuk mengenang semangat dan perjuangan perempuan dalam memperbaiki kualitas bangsa.
Peringatan ini juga tidak lepas dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang berlangsung pada 22 sampai 25 Desember 1928.
Baca Juga: 7 Bunga yang Cocok untuk Hari Ibu, Cantik dan Mudah Ditemukan di Toko Bunga
Pada kongres itu, para pejuang perempuan Indonesia dari Jawa dan Sumatra berkumpul di Gedung Mandalabhakti Wanitatama, Yogyakarta.
Sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota membentuk Kongres Perempuan Indonesia sebagai cikal bakal tercetusnya ide Hari Ibu.
Adapun agenda utama Kongres Perempuan Indonesia I adalah pembahasan tentang:
- Persatuan perempuan Nusantara
- Peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan
- Peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan negara
- Perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita
- Pernikahan usia dini bagi perempuan, dan banyak lainnya.
Pada Juli 1935, Kongres Perempuan Indonesia II diselenggarakan untuk menentang perlakuan tidak baik atas buruh perempuan.
Peringatan Hari Ibu baru dicetuskan pada Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938.
----
Kuis! |
Apa bentuk perjuangan Ibu untuk anaknya? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR