Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa pemanasan global juga memengaruhi kesehatan manusia?
Dampak pemanasan global atau global warming yang sering kita pelajari adalah yang berhubungan dengan lingkungan.
Padahal, pemanasan global juga berdampak meningkatkan risiko beberapa jenis penyakit, lo.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan mencari tahu jenis penyakit yang meningkat akibat pemanasan global.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Risiko Kesehatan Akibat Pemanasan Global
American Medical Association mencatat bahwa terdapat jenis penyakit yang akan meningkat akibat masalah pemanasan global.
Risiko penyakit yang meningkat antara lain seperti penyakit yang dibawa oleh nyamuk, malaria dan demam berdarah.
Dilansir dari National Geographic, ini ada hubungannya dengan meningkatnya perkembangbiakan spesies hewan seperti nyamuk ketika suhu semakin meningkat.
Salah satu dampak dari pemanasan global adalah perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan curah hujan meningkat.
Di musim hujan, akan ada banyak genangan air hujan yang dapat digunakan oleh nyamuk untuk berkembang biak atau bertelur.
Baca Juga: Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya bagi Kehidupan
Oleh sebab itu, secara tidak langsung pemanasan global dapat memengaruhi peningkatan jumlah spesies nyamuk.
1. Malaria
Penyakit malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk. Nyamuk yang dikenal dapat menularkan penyakit malaria disebut Nyamuk Anopheles.
Mereka membawa makhluk mikroskopik bernama Plasmodium yang dapat menyebabkan demam, kejang, dan muntah berkepanjangan.
Gejala Malaria biasanya dimulai 10-15 hari setelah kita terkena gigitan.
Berdasarkan penelitian dari Biospace, tercatat sebesar 229 juta kasus malaria di dunia pada 2019, dengan kematian mencapai 400.000 jiwa.
Sebagian besar kasus terjangkit penyakit malaria terjadi pada teman-teman kita di Afrika.
2. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
The Center for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan ada 400 juta kasus demam berdarah terjadi di seluruh dunia tiap tahunnya.
Namun, virus dengue lebih mudah tersebar dan menular di daerah tropis, karena risiko infeksinya lebih tinggi daripada daerah lain.
Baca Juga: Apa Saja Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen di Sekitar Kita?
Gejala demam berdarah adalah demam tinggi, mual, muntah, nyeri sendi dan otot, hingga muncul ruam pada kulit.
Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan
North Carolina State University, menemukan bahwa karbon dioksida yang meningkat bersamaan dengan pemanasan global dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman.
Tanaman yang menyerap karbon dioksida terlalu banyak justru bisa menyebabkan tanaman menjadi kurang bergizi.
Ini tentu saja akan memengaruhi kesehatan manusia yang memperoleh makanan konsumsi dari tumbuhan dan hewan.
Selain masalah gizi dan nutrisi makanan, pemanasan global juga mengakibatkan banyak penyakit mudah menular.
Bahkan pemanasan global juga dapat meningkatkan risiko demam yang menyerang anak-anak.
Hal ini disebabkan karena tubuh anak-anak masih belum bisa menyesuaikan diri dengan perubahan suhu yang ekstrem.
----
Kuis! |
Apa hubungan antara nyamuk dan pemanasan global? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR