Gas Metana di Atmosfer
Di atmosfer, ada sekitar 1.800 bagian per miliar metana, atau setara dengan dua cangkir air di dalam kolam renang.
Jumlah tersebut 200 kali lebih sedikit daripada konsentrasi karbon dioksida di atmosfer, gas rumah kaca yang paling melimpah.
Selain dari gas yang dikeluarkan sapi, metana juga berasal dari lahan basah seperti rawa, khususnya berasal dari mikroba yang menghasilkan metana.
Gas metana juga berasal dari gas elpiji yang digunakan di rumah, sampah organik, atau kotoran manusia.
Bentuk kimiawi metana sangat efektif dalam memerangkap panas, yang berarti sedikit metana dapat berdampak besar pada proses memanasnya Bumi.
Gas metana memberikan dampak positif dan negatif untuk kehidupan Bumi. Berikut ini penjelasannya.
a. Dampak negatif metana
- Menimbulkan gangguan kesehatan, seperti mual, sakit kepala, dan detak jantung yang lebih cepat.
- Meningkatkan suhu panas di kutub utara dan selatan.
b. Dampak positif metana
Baca Juga: Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya bagi Kehidupan
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR