“Iya, aku mendengar suara itu,” jawab Rudi sambil meletakkan telepon genggamnya.
“Aku takut mendengar suara itu. Biasanya di rumah ini tidak pernah ada suara seperti itu. Jangan-jangan…,” ujar Runi sambil bergidik.
“Ayo kita cari asalnya,” ajak Rudi.
“Enggak mau. Aku takut,” sahut Runi.
“Ya sudah, kalau begitu kamu tinggal di sini aja, ya,” ucap Rudi sambil berjalan ke luar kamarnya.
“Tunggu! Aku tidak mau sendirian di sini,” kata Runi.
Kedua anak itu berjalan menyusuri lorong gelap. Sesampai di ruang keluarga, mereka menatap ke arah tangga. Lampu yang menerangi tangga itu temaram berkedip-kedip, seperti hendak padam. Dalam keremangan itu, terlihat sesosok tubuh perempuan berambut panjang. Sosok itu membuat Runi dan Rudi ketakutan. Tanpa melihat-lihat lagi, kedua anak itu berbalik arah dan berlari dalam gelap. Salah seorang dari mereka menyenggol lampu meja yang kemudian jatuh dengan suara berisik.
“Siapa itu?” tanya perempuan berambut panjang di tangga.
Rudi dan Runi tidak ada yang menjawab. Mereka diam saja sampai akhirnya ruangan keluarga itu berubah menjadi terang benderang.
“Runi? Rudi? Kalian sedang apa?” tanya Tante Meta dengan nada khawatir. Kali ini Tante Meta tidak bernyanyi.
Baca Juga: Kenapa Singa Sering disebut Raja Hutan dalam Dongeng? #MendongengUntukCerdas
“Hmmm…. Yang di tangga tadi itu Tante Meta, ya?” tanya Rudi.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR